REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah dewan kota di Korea Selatan melaporkan bahwa robot petugas administrasi pertama mereka mati setelah menjatuhkan diri dari tangga. Insiden ini dianggap sebagai kejadian bunuh diri robot pertama di negara tersebut.
Dewan Kota Gumi di Korea Selatan mengatakan, robot tersebut ditemukan tidak responsif setelah diduga jatuh dari tangga setinggi dua meter pekan lalu. Sebelum jatuh, robot itu sempat berputar-putar seolah ada sesuatu yang mengganggu. Meskipun demikian, penyebab pasti jatuhnya robot tersebut masih dalam penyelidikan.
"Potongan-potongan robot telah dikumpulkan dan akan dianalisis oleh perusahaan,” kata seorang pejabat kota Gumi, seraya menambahkan bahwa robot tersebut telah bekerja seperti pegawai negeri lainnya dengan membantu pengiriman dokumen harian, promosi kota, hingga menyampaikan informasi kepada penduduk setempat
"Robot ini secara resmi menjadi bagian dari dewan kota, salah satu dari kami. Robot ini adalah pekerja yang rajin,” kata pejabat lainnya seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (28/6/2024).
Mulai diadopsi pada Agustus 2023, ini merupakan salah satu robot pertama yang digunakan sebagai petugas administrasi. Dibuat oleh Bear Robotics, perusahaan rintisan robot pelayan di California, robot ini bekerja dari pukul 09.00 pagi hingga 18.00 dan memiliki kartu pegawai negeri sipilnya sendiri.
Tidak seperti robot lain, yang biasanya hanya dapat menggunakan satu lantai, robot Dewan Kota Gumi dapat menaiki lift dan berpindah lantai dengan sendirinya. Korea Selatan adalah salah satu pengguna robot yang paling antusias di dunia. Korea Selatan memiliki kepadatan robot tertinggi di dunia, dengan satu robot industri untuk setiap 10 karyawan, menurut Federasi Robotika Internasional.
“Dewan kota Gumi saat ini tidak berencana untuk mengadopsi petugas robot kedua pada saat ini,” kata pejabat kota.