Selasa 23 Apr 2024 18:53 WIB

Tips Redakan Batuk dan Pilek pada Anak, Ini 5 Tindakan yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Pastikan anak terhidrasi dengan cukup jika mengalami batuk pilek.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Anak mengalami batuk dan pilek (ilustrasi). Ada 5 hal yang harus dilakukan orang tua agar batuk pilek anak segera turun.
Foto: Freepik
Anak mengalami batuk dan pilek (ilustrasi). Ada 5 hal yang harus dilakukan orang tua agar batuk pilek anak segera turun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi anak yang mengalami batuk pilek (bapil) menjadi salah satu yang dikhawatirkan orang tua di dunia. Tak heran banyak orang tua mencari cara agar anak sembuh dengan meminum obat. Namun sebelum memberi anak obat, perlu juga memahami kandungan yang ada di dalamnya.

Spesialis anak dr Melia Yunita mengatakan, keluhan batuk pilek menjadi top 5 alasan pasien datang ke poli anak. Apalagi ketika isu polusi yang gencar beberapa waktu lalu, kasus terus bertambah. Orang tua juga harus paham bahwa kondisi anak dan orang dewasa tentu berbeda, jangan menganggap sama.

Baca Juga

Saat ini, ada berbagai format sediaan obat yang dapat dipilih untuk mengobati anak yakni tablet, sirop, dan juga dry syrup. “Dry syrup ini inovasi baru. Kalau sirop sudah siap minum, kalau dry syrup ini dalam bentuk serbuk dan diencerkan sendiri,” kata dr Melia dalam peluncuran dry syrup Bodrexin di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Kandungan yang ada di dalamnya seperti Guaifenesin dan Bromhexine adalah untuk mengencerkan dahak. Lalu Phenylephrine untuk melegakan napas. “Kalau beli obat yang mengandung beberapa bahan itu akan lebih memudahkan orang tua ya,” kata dia. 

Dr Melia memaparkan lima hal yang harus dilakukan orang tua agar batuk, pilek, dan demam anak bisa segera turun:

1. Pastikan anak terhidrasi dengan cukup. Dengan minum yang cukup, ini dapat membantu menurunkan demam dan mengencerkan dahak. 

2. Makan makanan bergizi, perhatikan mikronutrien dan makronutrien, yang sudah sering dijelaskan para dokter.  

3. Prepare, jangan sampai ketika satu orang sakit, lalu seisi rumah jadi ketularan sakit. Jika susah menyuruh anak memakai masker, maka orangtua yang harus sadar pakai masker agar tidak ikutan tumbang.

4. Ajari PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat. Kalau habis dari luar rumah, langsung ajarkan untuk cuci kaki dan tangan. Buat kebiasaan ini menempel sejak usia di bawah lima tahun.

5. Jika sudah tahu anak sakit, istirahat di rumah, jangan malah diajak main apalagi main ke tempat-tempat ramai.

Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila, menceritakan pengalamannya dalam mengurus anak saat sedang batuk pilek (bapil) dan demam. Ia mengaku selalu siap sedia obat yang sudah teruji oleh BPOM di rumah, dan kini ia mulai menyediakan dry syrup.

“Kalau anak sakit, flu batuk pasti aktivitas terganggu, sekolah terganggu, main terganggu, muka nggak ceria. Aku lebih ke preventif, jadi sebelum anak sakit pastikan kita ajak anak mengonsumsi makanan bergizi,” ucap Tasya.

Apa itu dry syrup? Dry Syrup Bodrexin dari PT Tempo Scan menjadi yang pertama di Indonesia, untuk menyiasati bahan-bahan yang tidak stabil terhadap air dalam jangka waktu lama namun perlu dibuat dalam bentuk sediaan cair (sirop) agar obat lebih mudah diberikan pada anak.

Dry syrup dapat dilarutkan sendiri oleh orang di rumah dengan cara 3T. 3T yang dimaksud yakni tambahkan air matang hingga tanda batas, tutup botol rapat-rapat dan kocok hingga tercampur dengan sempurna (homogen), serta tunggu dan diamkan sejenak.  

Jika setelah didiamkan permukaan sirop turun, tambahkan air hingga tanda batas (60 ml) dan kocok kembali hingga merata. Dengan melarutkan sendiri di rumah, obat bapil jadi bebas dari pelarut tambahan, tidak mengandung pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, atau Gliserin Glisero.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement