Selasa 23 Apr 2024 09:15 WIB

Kuburan Massal Berisi 283 Jasad Ditemukan di Gaza, PBB Serukan Peyelidikan Kredibel

Kuburan massal berisi 283 jasad ditemukan di Rumah Sakit Nasser.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Kuburan massal di Gaza (ILUSTRASI). PBB menyerukan penyelidikan kuburan massal di Gaza yang berisi 283 jasad.
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Kuburan massal di Gaza (ILUSTRASI). PBB menyerukan penyelidikan kuburan massal di Gaza yang berisi 283 jasad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PBB mengemukakan bahwa laporan kuburan massal di Gaza sebagai sesuatu hal yang sangat meresahkan.  Untuk itu, PBB menyerukan penyelidikan yang kredibel terhadap beberapa lokasi kuburan itu berada.

"Alasan lainnya adalah, jika kita memerlukannya, agar semua tempat ini diselidiki sepenuhnya, dengan cara yang kredibel dan independen," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers, ketika ditanya tentang penemuan sedikitnya 283 jasad dari kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di kota selatan, Khan Younis, pada Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Dujarric mengatakan gencatan senjata diperlukan untuk mengakhiri konflik di Gaza, seraya menegaskan kembali perlunya meningkatkan akses bagi pekerja kemanusiaan, menjaga rumah sakit, dan membebaskan sandera. Sebuah kuburan massal ditemukan di halaman rumah sakit tersebut pada Sabtu lalu, setelah tentara Israel mundur dari kota tersebut pada 7 April menyusul serangan darat selama empat bulan.

Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan hampir 1.200 orang. Sedikitnya 34.151 warga Palestina sejak saat itu telah tewas, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara 77 ribu lainnya luka-luka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan bahan pokok.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kelangkaan akut bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu telah rusak atau hancur, menurut PBB. Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah guna memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.

 

sumber : Anadolu
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
  • Ketemu kejahatan zionis Israel, selanjutnya di veto Amrik, dan Eropa. Pasti gugur lagi hasil penyelidikan PBB.
    1 Bulan lalu
  • Mari kita dukung dan China untuk bisa meruntuhkan dominasi dan kediktatoran america dan Eropa
    1 Bulan lalu
  • Heran, AS, dan negara Barat seperti jerman, ingris dll sudah nyata dan tetbukti si penjahat perang israel tekah melakukan genocida, eh malah terus menerus membantunya dg cara terus mebanjiri export senjata perang ke si biadab dan tetoris israel. Mereka benar buta, tuli, bisu. Mereka benar munafik. HAM dan hukum perang bagi mereka hanya sekedar kedok. Mereka benar2 super munafik, standar ganda.
    1 Bulan lalu
  • Bangsa pilihan bagi yahudi pesek yg senang terjadinya genocida dilakukan oleh negara zionis yahudi.. padahl tuhannya juga di gantung yahudi dan pengikutnya diludahi yahudi
    1 Bulan lalu
  • Ajaran kitab Talmud ada yang berbunyi .bunuhlah mereka baik perempuan dan anak anak dan ambilah harta mereka semuanya masa ada kitab kayak gitu
    1 Bulan lalu
  • Amerika dan Israel adalah negara pelaku Genosida. Amerika telah membunuh bangsa Indian sebagai pemilik tanah sah Amerika. Israel sdg melakukan hal yg sama thd bangsa Pelestina
    1 Bulan lalu
  • the real induk teroris amerika dan anak haramnya israel,kejahatan luar biasa tp di lindungi setan besar amerika,,msh kah mau berteman dgn pelanggar HAM terbesar abad modern ini...saatnya RUSIA dan CINA pemimpin dunia.negara barat bangsat semua.
    1 Bulan lalu
  • Apapun israel sglanya bnar karna sudah dalm kitab trdahulu, toret dan bible nya
    1 Bulan lalu
  • Apapun yang tidak menguntungkan Israel di
    1 Bulan lalu
  • Bangsa Pilihan Tuhan, melebihi Kehendak Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
    1 Bulan lalu
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement