Rabu 03 Apr 2024 11:13 WIB

Bawa Kucing Mudik ke Kampung Halaman, Apa Saja yang Mesti Disiapkan?

Kucing sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan mudah takut.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Kucing di dalam kandang yang akan ikut mudik (ilustrasi). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membawa kucing saat mudik.
Foto: ANTARA/Rahmad
Kucing di dalam kandang yang akan ikut mudik (ilustrasi). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membawa kucing saat mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik kucing perlu memastikan nasib "anak berbulu" (anabul)-nya sebelum mudik ke kampung halaman. Ada yang memilih menitipkan kucingnya di pet shop atau cat hotel, sebagiannya lagi memilih memboyong kucingnya mudik.

Jika ingin membawa kucing pulang kampung, Anda perlu melakukan persiapan yang tepat. “Kucing sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan mudah takut terhadap rangsangan seperti petasan,” kata dokter hewan Lin Wei Chen dilansir laman Taipei Times.

Baca Juga

Hewan peliharaan bisa merasa gugup ketika takut atau terancam. Selama itu terjadi, mereka kemungkinan tidak mau makan. Apalagi ketika di bawa keluar rumah dan mendatangi tempat-tempat baru.

Sangat penting bagi mereka yang bepergian membawa hewan peliharaan untuk menyiapkan tempat kecil yang aman di mana pun mereka akan tinggal, baik itu di rumah orang tua atau hotel. Ini agar hewan peliharaan dapat bersembunyi jika merasa ketakutan.

“Biarkan kucing bersembunyi, dan siapkan selimut, mainan kecil, dan barang-barang lainnya untuk mereka, karena hal ini akan membuat mereka nyaman dan dapat membantu menenangkan mereka,” kata Lin.

Untuk hewan peliharaan yang terlalu sensitif atau jika sumber rangsangan tidak dapat dihindari, pemilik harus bertanya kepada dokter hewan tentang formula nutrisi atau obat yang dapat membantu menenangkan hewan peliharaan. Hewan peliharaan yang sensitif harus selalu diikat atau berada di kandang saat berada di tempat yang bising atau ramai.

Dokter hewan Hsieh Ming Jui mengatakan, pemilik harus menghindari memberi makanan ringan atau sisa makanan yang tidak biasa kepada hewan peliharaan selama liburan. “Hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, gastroenteritis, pankreatitis, muntah, sakit perut, atau masalah lainnya,” kata Hsieh. 

Pemilik harus memastikan bahwa setiap makanan ringan baru yang mereka rencanakan untuk diberikan kepada hewan peliharaan, mematuhi standar yang ditetapkan oleh Association of American Feed Control Officials (AAFCO) atau the European Pet Food Industry Federation (FEDIAF). General manager Royal Canin Chang Chin Chi mengatakan, makanan hewan terbaik sering kali adalah makanan basah yang menambah kelembapan dan nutrisi seimbang. Sementara itu, dokter hewan Lin Yu Wen mengatakan, pemilik hewan peliharaan harus selalu ingat untuk meminta obat cadangan dari dokter hewan sebelum libur panjang seperti mudik saat klinik hewan tutup.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement