Massilia Cucina Italiana menawarkan berbagai pilihan menu pizza yang dapat disesuaikan dengan selera, serta menyajikan menu-menu no pork, no lard, dan no alcohol.
Mulai dari Carnivora (Meat Lover Pizza) yang menghadirkan perjamuan rasa untuk daging dan sosis Italia artisan yang dicampur dengan mozzarella fior di latte berkualitas tinggi, menjadikannya pilihan yang dapat memuaskan para pecinta daging.
Pecinta makanan pedas dapat mencicipi menu Calabria Spicy Salami Pizza. Dengan saus sapi Nduja spesial, ditambah dengan limpahan keju yang meleleh, dan salami pedas yang memikat, akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati pizza.
Perlu dicoba pula Black Truffle Pizza yang menyajikan kombinasi memikat antara creamy dan crispy dari bacon sapi dan aroma truffle Italia.
Lalu bagaimana rasanya? Tentu saja enak!
Aroma saus tomat dan minyak zaitunnya langsung meruap begitu pizza diletakkan di atas meja. Kejunya bukan main, creamy dan gurihnya amat berbeda dengan keju pizza lainnya. Yang menjadi jawara adalah adonan rotinya. Tentu saja tidak setebal roti pizza tetangga, atau tipis kering ala crust pizza New York. Lebih mendekati pada tekstur roti panggang Timur Tengah, Turki, atau Asia Selatan. Ini yang membuat pizza terasa sebagai benar benar ‘pizza’.
Apakah otentik? Bila pembaca sempat pelesir ke kota turis di Italia, seperti Roma, Milan, Pisa, Florence, atau Venesia dan membeli pizza di sana, bahkan pizza di kedai tepi jalan pun, maka jawabannya, Ya! Pizza di Massilia Cucina di lidah saya membuat kilasan nostalgia rasa.
Selain jajaran menu pizza yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 98 ribu hingga Rp 175 ribu, beberapa menu favorit dari makanan pembuka hingga penutup juga wajib di coba.
Misalnya Eggplant Parmigiana merupakan hidangan tradisional Italia yang cukup populer berupa terong yang diiris tipis dan dilapisi dengan tiga jenis keju terbaik yang dipadukan dengan saus tomat ala Massilia. Rasanya benar benar fiesta di lidah. Terong, saus tomat, dan keju ternyata amat cocok.
Pilihan pastanya juga sama nikmatnya. Mulai dari Rigatoni Napoli Ragu yang dimasak dalam saus tomat San Marzano selama 8 jam. Kemudian Ravioli Al Porcini yang diisi dengan daging panggang, dipadukan dengan saus krim Jamur Porcini, serta King Prawn Tagliolini menghadirkan citarasa yang segar dari perpaduan udang dengan tomat ceri dan daun basil.
"Kami berharap bahwa pembukaan restoran terbaru ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat Jakarta untuk menikmati pengalaman kuliner Italia yang autentik dan inovatif. Kami menyambut dengan hangat para pekerja kantoran, group, dan keluarga untuk menikmati beragam pilihan masakan Italia autentik dan lezat di tempat kami,” kata Dede.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
