Sabtu 16 Mar 2024 18:59 WIB

Waspadai Gejala dan Fase Kritis DBD, Kapan Perlu Dirawat di RS?

Demam berdarah memiliki ciri khas berupa fase tapal kuda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Perawat mengecek tensi darah pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).
Foto:

Berikut ini adalah beberapa gejala demam dengue.

  1. Demam tinggi hingga 40 derajat Celsius
  2. Sakit kepala berat
  3. Sakit di belakang mata
  4. Nyeri otot dan sendi
  5. Mual dan muntah
  6. Bengkak kelenjar getah bening
  7. Ruam di kulit

Meski jarang, kasus demam Dengue bisa bertambah berat dan menjadi DBD. Pada kasus DBD, gejala yang muncul bisa lebih serius dan bahkan bisa mematikan. 

Berikut ini adalah beberapa gejala tersebut.

  1. Nyeri perut hebat
  2. Muntah persisten
  3. Napas cepat
  4. Perdarahan gusi atau hidung
  5. Lelah
  6. Gelisah
  7. Muntah atau BAB berdarah
  8. Haus berat
  9. Kulit dingin dan pucat
  10. Lemas

Demam berdarah juga memiliki ciri khas berupa fase tapal kuda. Fase ini terdiri dari fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.

Fase kritis merupakan fase di mana suhu tubuh menurun setelah demam. Di fase ini, penderita bisa merasa bahwa dirinya sudah sembuh.

Padahal, fase kritis merupakan fase yang patut diwaspadai karena ada risiko terjadinya sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa, menurut Kementerian Kesehatan RI. Fase kritis ini bisa terjadi pada 3-7 hari sejak demam muncul.

WHO menyatakan bahwa tidak ada pengobatan spesifik untuk menyembuhkan infeksi Dengue. Terapi yang bisa diberikan adalah terapi untuk meredakan gejala-gejala yang muncul.

Demam dengue bisa diobati....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement