Jumat 08 Mar 2024 10:24 WIB

Limelight, Satu-satunya Oscar Charlie Chaplin yang Diperoleh 20 Tahun Setelah Dirilis

Tidak ada yang bisa menebak mengapa Oscar akhirnya diberikan pada Chaplin.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Poster Film Limelight
Foto:

Tarian yang berkembang antara euforia dan keputusasaan menunjukkan sentuhan spesifik yang dibawa Chaplin ke semua film terbaiknya. Ini menjadi rangkuman singkat pendekatan Chaplin dalam bercerita. Limelight menonjol dari film-filmnya yang lain karena besarnya upaya untuk berkomitmen pada skenario yang tidak wajar dan mengeksplorasi kesedihan alami.

Hal ini tidak jauh berbeda dengan film sebelumnya, Monsieur Verdoux di mana Chain memerankan seorang pria yang berulang kali menipu dan membunuh mantan istrinya. Ini membuat penonton mengeksplorasi perspektif seorang pembunuh berantai bertahun-tahun sebelum Psycho mendapat pujian karena melakukan hal itu. 

Charlie Chaplin diasingkan dari AS karena politik

Charlie Chaplin adalah sosok yang telah lama coba dibunuh karakternya oleh pemerintah Amerika, terutama sejak tahun 1940-an. Menanggapi bangkitnya kekuatan fasis pada Perang Dunia II, Chaplin merasa lebih berani untuk menganut nilai-nilai progresifnya.

Sehingga ia membuat salah satu film terpentingnya, parodi Adolf Hitler, The Great Dictator. Terlepas dari lima nominasi Oscar dan kesuksesan umum film tersebut, pidato terakhirnya yang kini legendaris, mengajarkan empati dan anti-fasisme, memaksa penonton untuk tidak memisahkan seni dari artisnya, dan hal itu menimbulkan reaksi balik. 

Lebih buruk lagi, setelah terlibat dalam skandal ayah dengan seorang aktris bernama Joan Barry, J Edgar Hoover menggunakannya sebagai kesempatan untuk menyerang citra Chaplin, yang semakin memburuk ketika Chaplin dengan cepat pindah ke istri terakhirnya, Oona O'Neill.

Hal ini meluas ke film berikutnya, Monsieur Verdoux yang benar-benar dikecam oleh publik dan kritikus. Publik terkejut dengan humor gelap yang angkuh dan pesan anti-kapitalisnya. 

Ada tuduhan bahwa Chaplin bersimpati pada Partai Komunis. Ini jadi badai kontroversi yang hebat yang coba dilawan Chaplin  namun sia-sia. Tak lama setelah rilis Limelight, Chaplin meninggalkan Amerika untuk menonton pemutaran perdana di London, dan Jaksa Agung AS James McGranery secara resmi mencabut izin AS-nya. Selain itu, menyatakan bahwa kecenderungan politiknya harus dipertanyakan jika ia ingin kembali. Dia tidak pernah melakukannya, lebih memilih melarikan diri ke Swiss selama sisa hidupnya.

Oscar untuk Limelight didapatkan 20 tahun kemudian

Pada tahun 1970-an, Chaplin telah berhenti membuat film-film baru dan memilih untuk merilis kembali proyek lama dengan komposisi musik baru. Limelight termasuk dalam proyek tersebut.

Meski awalnya dirilis di....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement