Kamis 22 Feb 2024 18:55 WIB

Simak Lima Film Bertema Bencana Alam dan Pemanasan Global

Lima Film bertema bencana alam ini bisa ditonton di waktu senggang.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Salah satu adegan Film Twisters.
Foto:

Istri pria tersebut dan putrinya, Jo, menyaksikan kejadian tersebut dengan ngeri. Jo meskipun menghadapi badai yang mengerikan dan kehilangan ayahnya, tetap terpesona dengan awan corong. 

Film ini dipotong hingga ke masa ini dan para ahli meteorologi di National Severe Storms Laboratory (NSSL) sedang mendiskusikan sistem badai yang sedang dibangun di Oklahoma yang dapat menghasilkan rekor wabah tornado. Sementara itu, pensiunan pemburu badai Bill Harding (Bill Paxton) dan tunangannya Dr. Melissa Reeves (Jami Gertz) berangkat menemui mantan tim pengejar badai Bill untuk mendapatkan surat cerai terakhir dari mantan istri Bill, Dr Jo Harding (Helen Hunt) yang sejak kematian ayahnya bersumpah akan memburu tornado sebanyak mungkin. 

Dia tidak ingin nasib yang sama menimpa orang lain. Selain Jo, tim tersebut terdiri dari Dusty Davis (Philip Seymour Hoffman) yang eksentrik, navigator Robert Rabbit Nurick (Alan Ruck), fotografer Laurence (Jeremy Davies), Joey (Joey Slotnick), pengemudi Rabbits Alan Sanders ( Sean Whalen), Tim “Beltzer” Lewis (Todd Field), Haynes (Wendle Jospeher) yang berkendara bersama Beltzer, dan Jason “Preacher” Rowe (Scott Thomson). 

5. The Day After Tomorrow (2004)

The Day After Tomorrow berdurasi dua jam empat menit. Film ini disutradarai oleh Roland Emmerich. 

Jack Hall (Dennis Quaid) adalah ahli paleoklimatologi yang sedang melakukan ekspedisi di Antartika bersama dua rekannya, Frank (Jay O Sanders) dan Jason (Dash Mihok), mengebor sampel inti es di Larsen Ice Shelf untuk NOAA. Lapisan es tiba-tiba terlepas dari seluruh benua, dan Hall hampir jatuh hingga tewas. 

Hall mempresentasikan temuan-temuannya tentang pemanasan global pada konferensi PBB di New Delhi. Dia menemukan bahwa 10 ribu tahun yang lalu, pemanasan global mengubah iklim bumi menjadi Zaman Es. Selain itu, Hall juga mengatakan hal ini bisa terjadi lagi dalam waktu 100 hingga 1.000 tahun dari sekarang jika manusia tidak berhenti mencemari atmosfer. 

Sebagian besar diplomat, termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat (Kenneth Welsh), tidak yakin dengan teori Hall. Di konferensi tersebut, Hall bertemu Profesor Terry Rapson (Ian Holm) dari Pusat Penelitian Iklim Hedland di Skotlandia, yang memantau arus laut dunia. Terry memberi tahu Jack bahwa mencairnya lapisan es di kutub telah menuangkan air tawar ke lautan dan melemahkan keseimbangan kadar garam, yang menyebabkan suhu arus laut turun 13 derajat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement