Rabu 31 Jan 2024 09:37 WIB

Survei: Pria Lebih Peduli Gaya Rambut Dibandingkan Wajah

Sekitar 96,7 persen pria menganggap rambut berpengaruh signifikan ke penampilan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Pria memotong rambut (ilustrasi). Berdasarkan survei MEN/O/LOGY Index 2024 dari ZAP Beauty Index 2024 ditemukan bahwa pria lebih peduli pada gaya rambut dibandingkan wajah.
Foto: Dok. Freepik
Pria memotong rambut (ilustrasi). Berdasarkan survei MEN/O/LOGY Index 2024 dari ZAP Beauty Index 2024 ditemukan bahwa pria lebih peduli pada gaya rambut dibandingkan wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ZAP Beauty Index 2024 meluncurkan MEN/O/LOGY Index 2024, yaitu survei yang merangkum persepsi pria Indonesia mengenai penampilan, maskulinitas, dan perawatan diri. Hasilnya ialah pria lebih peduli dengan gaya rambut dibandingkan wajah. Musisi Bambang Reguna Bukit atau yang dikenal dengan nama Bams Samson sepakat dengan hal itu.

Bams merasakan hal yang sama bahwa dirinya sangat peduli dengan penampilan rambut. “Kalau saya, udah mulai berkumpul dengan seumuran, dulu dengan orang yang lebih tua pembahasannya itu antara ‘rambut gue rontok’ atau ‘perut gue (buncit)’,” ucap dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Apalagi, dikatakan Bams, dengan adanya survei dari ZAP ini membuktikan hal tersebut benar adanya. Survei MEN/O/LOGY Index 2024 yang bekerja sama dengan MarkPlus ini, melibatkan 1.500 responden pria berusia 15 hingga 55 tahun di seluruh Indonesia. Hasilnya, hampir seluruh atau 96,7 persen pria menganggap bahwa rambut memberikan pengaruh signifikan terhadap penampilan. Untuk merawat rambut, pria Indonesia juga suka menggunakan kondisioner (34,3 persen) dan hair tonic (33,2 persen) sebagai pelengkap sampo.

Dengan berbagai keluhan masalah rambut pria yang sering ditemukan, ada 22,4 persen pria merasa tidak percaya diri dengan rambut mereka. Sebab 34,7 persen pria mengalami kerontokan rambut. Masalah lainnya berupa rambut berketombe (34,4 persen) dan rambut kering (30,1 persen).

“Nomor satu itu memang rambut. Jadi memang kebutuhan cowok dan cewek itu berbeda, klinik khusus untuk cewek dan klinik khusus untuk cowok. Tinggal kita pelan-pelan mengedukasi bahwa cowok juga perlu perawatan,” ujar Bams yang juga Co-Founder MEN/O/LOGY.

Tak seperti wanita yang cenderung fokus pada kulit wajah untuk mendefinisikan cantiknya, pria merasa lebih tampan jika berpenampilan baik atau well dressed dan bertubuh sehat serta bugar. Namun, bukan berarti memiliki wajah yang bersih dan mulus tak menjadi dambaan para pria Indonesia. Nyatanya, 19,1 persen pria merasa tampan jika memiliki wajah yang bersih dan mulus tanpa bekas jerawat dan flek.

Pria juga memiliki kekhawatiran tersendiri atas penampilannya. Hampir separuh dari pria di Indonesia merasa tidak percaya diri atau insecure dengan kulit wajah mereka saat ini. Sebanyak 42 persen pria merasa memiliki kulit yang kusam, sedangkan 37 persen merasa memiliki pori-pori wajah yang besar. 

Namun, berbeda dengan wanita, mayoritas pria Indonesia merasa belum mengalami tanda-tanda penuaan. Karena biasanya, pria justru merasa semakin merasa tampan ketika semakin bertambah usia lantaran sudah merasa mapan, sehingga bisa berpenampilan baik atau well dreesed.

“Kalau wanita lebih muda lebih overthinking, merasa kayak butuh muda terus gitu ya. Tapi kalau cowok makin tua itu adalah bagus buat dia, karena keliatan punya duit makin berumur. Mapan dan matang,” kata COO Markplus, Yosanova Savitry, dalam kesempatan yang sama.

Temuan MEN/O/LOGY juga mengungkapkan banyak pria Indonesia telah rutin menggunakan skincare untuk merawat kulit wajah mereka. Salah satu yang cukup mengejutkan, rupanya pria telah mengenal cleansing balm sebagai alternatif pembersih wajah. Sebanyak 6,9 persen pria Indonesia telah menggunakan cleansing balm sebagai salah satu produk skincare yang mereka gunakan selain serum (26,4 persen) dan masker (25,7 persen)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement