Rabu 31 Jan 2024 04:04 WIB

Kekuatan Genggaman Tangan Ada Kaitannya dengan Penyakit dan Risiko Kematian Dini

Kondisi kesehatan seseorang juga dapat tercermin dari kekuatan jabat tangannya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Bersalaman (ilustrasi). Penelitian telah mengungkap kaitan antara kekuatan jabat tangan dengan kondisi kesehatan seseorang.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bersalaman (ilustrasi). Penelitian telah mengungkap kaitan antara kekuatan jabat tangan dengan kondisi kesehatan seseorang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut penelitian terbaru, kekuatan genggaman mungkin memberikan petunjuk penting tentang kesehatan Anda, termasuk risiko kematian dini. Meskipun tidak mungkin untuk memprediksi umur seseorang secara pasti, penelitian ini memberikan informasi baru terkait dengan kesehatan melalui ciri-ciri sederhana yang dapat diamati saat orang berjabat tangan.

Dilansir Express pada Selasa (30/1/2024), beberapa faktor yang dapat dilihat dari kekuatan dan kondisi genggaman tangan melibatkan risiko penyakit jantung, depresi, bahkan demensia. Berikut penjelasannya.

Baca Juga

1. Risiko Kematian Dini dan Penyakit Jantung

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers pada 2023 menunjukkan bahwa kekuatan genggaman yang lemah dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi pada individu dengan tekanan darah tinggi.

Pada pasien hipertensi yang lebih tua, kekuatan genggaman dan penyakit penyerta berkorelasi dengan semua penyebab kematian. Karena itu, kekuatan genggaman yang tinggi dapat meningkatkan prognosis penyakit penyerta.

2. Penyakit Jantung dan Kanker

Penelitian yang didanai oleh British Heart Foundation menemukan bahwa kekuatan genggaman yang rendah dapat menjadi tanda risiko serangan jantung atau strok yang lebih besar. Orang dengan kekuatan cengkeraman yang rendah cenderung memiliki jantung yang lebih lemah dan rentan terhadap penyakit jantung, pernapasan, dan kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement