Jumat 19 Jan 2024 04:06 WIB

Perempuan Perlu Ingat, Ini Kriteria Calon Pemimpin yang Patut Dipilih

Koalisi ingatkan agar kehadiran perempuan tak sekadar jadi objek dalam Pemilu 2024.

Alat peraga kampanye ukuran besar berisi informasi Capres dan DPD terpasang di luar Stadion Kridosono, Yogyakarta, Ahad (24/12/2023). Koalisi Perempuan ingatkan setiap suara perempuan itu berharga.
Foto:

Maria juga menyerukan agar perempuan tidak tergoda dengan iming-iming jual beli suara atau politik uang. Sebab, itu tidak akan menguntungkan kaum perempuan ke depannya.

 

"Kami ingin pemilih perempuan sadar, calon-calon yang menggunakan uang itu akan selalu berpikir untuk mengembalikan modalnya," ujarnya.

Poin ketiga, yakni memastikan calon pemimpin tidak memiliki rekam jejak yang diskriminatif dan mengedepankan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Lalu, jangan pilih calon yang pernah terindikasi korupsi.

 

"Calon pemimpin yang berperilaku koruptif bukan tidak mungkin akan mengambil hak warganya untuk kepentingan sendiri, dan tidak peduli dengan tugas serta kewajibannya," papar Maria.

 

Poin terakhir adalah memiliki kesadaran bahwa memilih adalah hak warga negara. Pastikan bahwa nama perempuan yang berhak memilih ada di daftar pemilih tetap (DPT).

 

"Pastikan kita mengikuti seluruh tata cara pemilihan dan mencoblos sesuai ketentuan, dan jangan terpengaruh dengan suara-suara yang mencoba memengaruhi kita saat menunggu di TPS, karena suara kita itu hak kita dan rahasia," kata Maria.

 

Maria juga mengajak seluruh perempuan untuk terlibat aktif dalam proses pemantauan dan pengawasan pemilu. Ia menyerukan agar kehadiran perempuan tidak sekadar menjadi objek dalam Pemilu 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement