REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program survival China, "Youth With You", membagikan vlog hari pertama Lisa Blackpink bergabung sebagai mentor menari. Bersamaan dengan itu, dibagikan pula surat yang ditulis Lisa untuk para kontestan tentang pengalamannya saat masih menjadi trainee.
Dkutip dari laman Koreaboo, Ahad (12/5/2024), dalam vlog, Lisa terlihat meninjau profil para pelamar. Pada awalnya, membaca beragam profil calon kontestan membuat Lisa tersenyum. Misalnya, ada yang menyebutkan menyukai kucing, sama seperti Lisa.
Keterangan kontestan yang lain juga menggelitik, seperti menyebutkan kecintaan pada hidangan Jepang shabu-shabu (hotpot gurih yang dibuat dengan daging yang diiris tipis, sayuran, dan saus celup). Saat Lisa menggali lebih jauh keterangan profil pelamar itu, banyak yang menyentuh hati Lisa.
Ada kontestan yang merasa khawatir bakal merasa kesepian selama kompetisi. Kontestan lain mengungkapkan kurang percaya diri dengan kemampuan menyanyinya, juga penampilan dan kepribadiannya. Jadi, ketika tiba giliran Lisa untuk menulis surat untuk para peserta, dia memberikan sejumlah motivasi.
Mengawali suratnya dengan menyapa para kontestan, Lisa mengungkit beberapa surat yang dibacanya. Ada peserta mengatakan telah meninggalkan rumah selama 10 tahun, mencoba yang terbaik untuk berkompetisi, namun tidak pernah mendapatkan kesuksesan.
Kontestan lain berkata bahwa jika dia tidak berhasil melewati audisi di "Youth With You", dia harus pulang ke rumah. Menanggapi itu semua, Lisa menceritakan masa menjadi trainee (orang yang berlatih jadi idola K-pop) selama lima tahun sebelum debut.
Personel grup K-pop Blackpink itu menjelaskan kepada para kontestan yang gugup bahwa dia mengalami perasaan dan kesulitan menakutkan yang sama seperti yang mereka alami sekarang. Bagi Lisa, itu lebih sulit lagi, mengingat dia harus pindah dari Thailand ke Korea Selatan. Di Korsel, Lisa tidak punya keluarga dan tidak bisa berbicara bahasa tersebut pada awalnya.
"Aku sangat memahami kalian semua karena pernah mengalami pengalaman itu. Saat berumur 14 tahun, aku ingin menjadi penyanyi. Aku meninggalkan rumah sendirian dan pergi ke negara asing untuk menjadi trainee. Aku menjalani pelatihan tingkat tinggi dan harus mengatasi kendala bahasa," kata Lisa dalam suratnya.
Rapper 27 tahun itu mengingat kembali kesulitan-kesulitan tersebut, mengungkapkan bagaimana dia harus bertahan dalam lingkungan dengan bahasa yang benar-benar asing. Dia harus terus berusaha lebih keras untuk mengejar ketertinggalan dari para trainee berbahasa Korea.
Terkadang, berada jauh dari negaranya terasa sangat berat bagi Lisa dan dia merasa homesick. "Kadang-kadang aku diam-diam menangis di tempat tidur karena sangat rindu kampung halaman. Lima tahun terasa sangat lama, namun aku tidak menyerah—dan aku yakin kalian pun bisa melakukan hal yang sama," ungkap Lisa.
Pada akhirnya, Lisa dengan manis mengakhiri suratnya dengan menyemangati para peserta "Youth With You" untuk terus maju dalam keadaan sesulit apa pun. "Saat kalian mencoba mencapai impian kalian, akan ada banyak hambatan. Namun, apa pun yang kalian hadapi, kuharap kalian terus bergerak maju, dan aku akan selalu ada untuk mendukung kalian," ucap Lisa.