REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- YouTuber asal Korea Selatan, Jiah, menuai banyak simpati warganet setelah menghadapi kejadian kurang menyenangkan saat sedang mengulas makanan di sebuah rumah makan di Indonesia. Meski sempat merasa panik, Jiah menyatakan bahwa dia akan tetap melakukan perjalanan ke Indonesia.
Dalam cuplikan video yang beredar luas di media sosial, Jiah yang sedang mengulas makanan terlihat diajak mengobrol oleh dua orang pria. Kedua pria yang mengaku bernama Albert dan Alex tersebut lalu mengajak Jiah untuk bergabung.
Interaksi yang semula tampak biasa mulai terasa canggung ketika salah satu pria tersebut mulai menawarkan Jiah untuk datang ke hotel tempatnya menginap. "Mampir ke hotel boleh. Mampir ke hotel aku boleh," ujar pria tersebut kepada Jiah.
Tak lama setelah viral, salah satu pria dalam video tersebut terungkap sebagai seorang pejabat di Kementerian Perhubungan RI. Kini, pejabat yang disebut sebagai "Om Botak" oleh warganet tersebut telah dicopot dari jabatannya.
"Saya hanya ingin berbagi pengalaman perjalanan saya di Indonesia dan berkomunikasi dengan para subscriber. Jadi saya harap masalah ini cepat terselesaikan," tulis Jiah melalui kanal YouTube pribadinya, seperti dikutip oleh Republika.co.id pada Ahad (12/5/2024).
Jiah turut menyampaikan rasa terima kasih kepada warganet di Indonesia yang telah mengkhawatirkan kondisinya. Jiah juga menerangkan bahwa dirinya tidak mampir ke hotel seperti ajakan kedua pria dalam videonya.
"Saya senang berbicara dengan orang-orang Indonesia yang baru saya temui. Tapi, saya akan lebih berhati-hati ke depannya, karena saya sering berpergian sendirian," ujar Jiah.
Meski mendapatkan pengalaman yang sempat membuatnya merasa panik, Jiah menyatakan bahwa dirinya masih tetap menyukai Indonesia. Dia juga akan terus melakukan perjalanan ke Indonesia.
Tinggalkan pekerjaan demi menyusuri Indonesia
Jiah sudah bergabung sebagai kreator di YouTube dan membuat kanal pribadinya sejak 21 April 2021. Wanita yang pernah bekerja sebagai petugas keamanan di Bandara Incheon ini mengaku memiliki impian untuk tinggal di Indonesia. Oleh karena itu, Jiah selalu menyempatkan diri untuk belajar bahasa Indonesia.
"Karena saya masih memiliki tujuan untuk tinggal di Indonesia, saya pikir saya harus pandai berbahasa Indonesia, belajar bahasa Indonesia lebih serius dan profesional," ujar Jiah dalam sebuah videonya.
Akan tetapi, Jiah menyadari bahwa dirinya harus belajar bahasa Indonesia sambil tetap menghasilkan uang. Situasi ini mendorong Jiah untuk berkuliah secara daring di Cyber Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) sambil tetap bekerja. HUFS merupakan universitas dengan program studi bahasa asing yang paling terkenal di Korea Selatan.
Dengan berkuliah secara daring, Jiah memiliki kesempatan untuk bekerja dan menghasilkan uang. Selain itu, dia juga bisa berhemat karena biaya untuk kuliah daring relatif lebih murah dibandingkan kuliah tatap muka. Hanya saja, Jiah mengaku kesulitan untuk mencari teman berlatih bicara bahasa Indonesia karena kelas yang diikutinya adalah kelas daring. Hal inilah yang kemudian membuat Jiah termotivasi untuk kembali aktif di YouTube sebagai kreator.
"Saya memutuskan untuk berlatih berbicara (dengan bahasa Indonesia) sendiri di YouTube saya dan berkomunikasi dengan subscribers Indonesia," kata Jiah.
Jiah juga secara terbuka meminta bantuan para subscribers di Indonesia untuk menjadi teman sekaligus gurunya dalam belajar bahasa Indonesia. Jiah bahkan tidak ragu untuk meminta koreksi dari para subscribers bila dirinya membuat kesalahan saat bicara dalam bahasa Indonesia.
Saat ini, kanal YouTube pribadi Jiah dipenuhi oleh konten-konten bertema Indonesia. Sebagian di antaranya adalah konten yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia.
Sedangkan sebagian konten lainnya merupakan konten perjalanan wisata Jiah ke Indonesia. Dalam konten-konten ini, Jiah tak hanya mengeksplorasi tempat-tempat wisata menarik tetapi juga mencicipi beragam makanan lokal yang menggugah selera.
Pada 20 April 2024, Jiah mengungkapkan bahwa dia baru saja memutuskan untuk berhenti bekerja. Keputusan ini diambil karena Jiah bekerja di bandara yang dikategorikan sebagai perusahaan umum dikelola oleh negara.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, pegawai perusahaan umum tidak boleh memiliki pekerjaan sampingan. Di sisi lain, profesi YouTuber yang sedang dia geluti saat ini dianggap sebagai sebuah pekerjaan.
"Jadi aku tidak boleh jadi YouTuber. Kalau mau tetap jadi YouTuber aku harus minta izin dulu sama perusahaanya. Tapi sayangnya channel-ku tidak dikasih izin," kata Jiah.
Menurut Jiah, izin biasanya hanya diberikan untuk konten YouTube yang menguntungkan perusahaan atau negara. Oleh karena itu, Jiah harus mengambil sebuah keputusan besar antara melanjutkan kariernya di perusahaan atau kariernya sebagai YouTuber.
"Perusahaan itu impian banget buat aku dan sulit diterima di perusahaan umum di Korea, dan dulu waktu aku diterima di sana aku sampai nangis bahagia," ujar Jiah.
Perusahaan tersebut, lanjut Jiah, juga menawarkan gaji yang baik dan kestabilan dalam pekerjaan. Bila Jiah memilih melanjutkan pekerjaannya, dia tidak perlu khawatir mengenai pemecatan sampai dia pensiun nanti.
Namun semua kenyamanan ini terkalahkan oleh rasa suka Jiah terhadap Indonesia. Jiah mengaku bahwa rasa sukanya terhadap Indonesia semakin besar setelah dia berkunjung ke Indonesia untuk pertama kalinya pasca-pandemi Covid-19.
"Aku sangat suka sama vibe tenang di Indonesia. Akhirnya aku gak bisa fokus sama kerjaanku lagi," ujar Jiah.
Jiah lalu memutuskan untuk berhenti dari perusahaan dan berjalan-jalan ke Indonesia. Jiah tetap teguh pada pendirian ini meski orang-orang mungkin akan mengira dirinya gila.
"Aku minta izin sama orang tuaku buat jalan-jalan ke Indonesia hanya selama setahun. Aku bilang sama mereka kalau uang tabunganku habis, aku akan berhenti, dan mereka stuju," ujar Jiah.
Saat ini, kanal YouTube Jiah yaitu JIAH 지아 telah memiliki 126.000 pengikut. Seluruh video dalam kanal YouTube Jiah saat ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 9 juta kali.