REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah isi dahkwahnya yang membela menantu sempat viral beberapa waktu lalu, ustadzah Mamah Dedeh kembali menjadi perbincangan warganet dengan topik yang sama. Warganet kemudian menyematkan gelar kepada Mamah Dedeh sebagai Duta Menantu Seluruh Indonesia.
"Mama Dedeh sebagai Duta Menantu Seluruh Indonesia. Puas banget dengan jawaban Mama," tulis salah satu akun X @Adeknyaipin.
"Ketawa puas banget dengar jawaban Mamah Dedeh awokwokwok," tulis akun @tanyakanrl.
"Enaknya denger Mamah Dedeh tuh Beliau selalu bersikap netral, tapi ya emang sih menantu mana yang nggak keras kepala kalau mertuanya suka ikut campur urusan rumah tangga anaknya," tulis akun @drakkxen.
"Istri tuh tanggung jawabnya suami, dari yang udah udah bahkan kadang faktor cerai itu karena ada campur tangan mertua," tulis akun @ryanandrn_.
"The best Mama Dedeh, bersikap netral tapi tetep bijaksana. Semoga kita semua dijauhin dari mertua yang suka ikut campur urusan rumah tangga kita, semoga dapet mertua yang pengertian dan sayang sama kita," tulis akun @magnoliabussy.
Isi dakwah Mamah Dedeh tersebut dipotong dari program acara "Siraman Qolbu" yang tayang pukul 05.00 WIB di stasiun televisi MNC TV. Dalam cuplikan video, ada seorang pemirsa di studio bertanya, "Bagaimana ketika ada mantu yang keras kepala, sebagai mertua itu bagaimana? Setiap diberi masukan selalu ngeyel, diberi nasihat selalu ngeyel."
"Makanya sebelum dinikahin, lihat dulu mana calon besan kita, mana calon mantu kita, dinilai dulu cocok nggak? Kalau cocok dikawinkan, kalau nggak cocok ngapain dikawinin? Emangnya nggak kenal sebelum jadi mantu?” kata Mamah Dedeh menjawab pertanyaan tersebut.
Mamah Dedeh menyebut dia secara pribadi mengutamakan kebahagiaan anak laki-lakinya. Menurut dia, biasanya yang sering bersitegang ialah menantu perempuan dan mertua perempuan. Ketika anak laki-laki memutuskan menikahi perempuan pilihannya, lanjut Mamah Dedeh, dukung saja keputusan itu dan didoakan.
"Ini dia nih yang ngebuat mertua dan menantu ribut melulu. Karena mertuanya ngeyel, menantunya ngeyel, sarua gelona, salah, punten punten," ucap ustadzah berusia 72 tahun itu.
"Jangan kita berharap punya menantu yang sempurna. Manusia... al insan mahalul khoto wa nisyan (manusia adalah tempat salah dan lupa), kita pun tidak sempurna. Mantu kurang baik, kita yang didik jadi mantu kita. Begitu, oke?" ucap Mamah Dedeh.
Sebelumnya, viral juga potongan video Mamah Dedeh yang juga membela menantu. Salah seorang penonton di studio yang merupakan ibu menceritakan bahwa anak laki-laki dan menantu perempuannya sama-sama bekerja. Namun, menantunya jarang merapikan rumah. Alhasil, sang anak masih harus ikut membereskan rumah ketika pulang ke rumah.
Ibu itu berkata, "Tapi dia sayang sama saya dan sayang sama anak saya. Mereka sudah menikah tujuh tahun, belum punya anak, dan tinggal tidak serumah (dengan mertua)". Mamah Dedeh pun menanyakan, "Waktu menikah, anak Anda tahu tidak bahwa bininya bekerja?".