REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan panjang BTS hampir berakhir pada sebuah titik akibat comeback yang tak sesuai harapan. Dalam dokumenter BTS berjudul Monuments: Beyond The Star, sang leader RM mengungkapkan betapa mereka menikmati kesuksesan "Boy In Luv".
Grup beranggotakan tujuh orang itu kemudian ingin menegaskan kemenangan melalui comeback berikutnya. Tekanan yang besar membuat BTS merasa perusahaan mereka akan terdampak jika tidak berhasil.
“Akan terkena dampak negatif jika hal ini tidak berjalan dengan baik,” kata RM, dilansir Koreaboo, Kamis (21/12/2023).
Ketakutan itu menjadi kenyataan saat BTS tidak meraih tempat pertama dengan lagu "Danger". Hal ini memicu kekecewaan karena lagu tersebut turun dari tangga lagu dalam sehari.
Situasi tersebut merugikan baik grup maupun perusahaan. "Saat kami comeback dengan 'Danger' setelah 'Boy In Luv', perusahaan juga mengalami kesulitan keuangan,” ujar Jin.
Rentetan kejadian malang itu hampir saja mengakhiri perjalanan BTS. "Rasanya ini adalah akhir bagi kami,” kata Jin.
Mereka terpaksa membandingkan diri dengan grup lain dan merenung seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih juara pertama. Selain itu, mereka mengalami burnout dan kegelisahan karena keinginan cepat meraih sukses, yang memicu "banyak pertengkaran" di antara anggota. Namun, waktu untuk bersinar ternyata lebih dekat daripada yang mereka perkirakan.
Segalanya berubah drastis dengan comeback berikutnya. Mereka menuangkan pengalaman dan perasaan mereka ke dalam The Most Beautiful Moment in Life, Part 1@. BTS berhasil meraih kemenangan yang mereka idamkan. Jika mereka menyerah setelah "Danger", BTS akan melewatkan kesuksesan gemilang dengan lagu "I Need U" dan mencapai status legenda K-pop seperti sekarang ini.