Selasa 12 Dec 2023 19:40 WIB

Orang Tua dan Guru Berperan Besar dalam Membentuk Mental Kuat Anak

Dengan langkah yang tepat, seorang anak akan tumbuh dengan mental yang kuat.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Friska Yolandha
Keluarga dan sekolah mempunyai peran penting dalam membangun kesehatan mental anak-anak bangsa.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Keluarga dan sekolah mempunyai peran penting dalam membangun kesehatan mental anak-anak bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga dan sekolah mempunyai peran penting dalam membangun kesehatan mental anak-anak bangsa. Dengan langkah yang tepat, seorang anak akan menjelma menjadi manusia yang kuat secara mental dan fisik. Dengan daya lenting yang kuat, trauma dan stres yang ada di mana-mana dapat dilewati dengan baik.

“Jadi, sebenarnya juga yang sangat penting yang perlu dibangun itu mulai dari keluarga ya. Termasuk juga di sekolah. Bagaimana seseorang anak itu mempunyai daya lenting yang kuat,” kata Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK Nancy Dian Anggraeini di sela ‘Semiloka Darurat Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia’ di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga

Dia menyampaikan, dengan daya lenting yang kuat, seorang anak dapat menyikapi trauma dan stresnya dengan baik. Sebab itu, peran orang tua di dalam keluarga dan guru di sekolah amat diperlukan dalam membentuk mental anak. Menurut dia, hal itu masih menjadi persoalan saat ini dan pihak-pihak terkait perlu diberi pemahaman lebih lanjut.

“Itu yang mungkin perlu diajarkan. Nah, saat ini sebenarnya kalau setahu saya, beberapa tadi kan sudah ada beberapa program yang sudah mengajurkan untuk membangun self recilience itu. Cuma, implementasinya itu sepertinya masih belum. Kayanya guru-guru kita perlu dibantu untuk dilatih,” jelas dia.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani menyampaikan, peran guru sangat penting dalam upaya memutus fenomena anak mengakhiri hidup. Dia mengatakan, guru merupakan sosok yang dapat mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh seorang anak di sekolah dan lingkungannya.

“Sangat penting. Karena kan bullying itu kan terjadi di mana aja, (bisa) di kelas. Jadi makanya guru sekarang kan pembelajaran yang kita lihat itu melihat betul potensi anak satu demi satu,” ucap Nunuk saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Para guru dapat memahami tentang....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement