REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya, Metallica akan menggelar konser di Riyadh, Arab Saudi. Grup musik heavy metal asal Amerika Serikat itu menjadi penampil utama di malam pembukaan festival musik Soundstorm yang berlangsung selama tiga hari, 14-16 Desember 2023.
Dikutip dari laman The National News, Selasa (28/11/2023), Metallica bakal menjadi satu dari semakin banyak musisi yang sudah tampil di Arab Saudi. Sebut saja musisi Pharrell Williams, Chris Brown, Her, DJ Tiesto, David Guetta, Black Eyed Peas, J Balvin, dan Anne-Marie.
Festival Soundstorm besutan MDLBEAST digagas sejak 2019 dan merupakan acara musik terbesar di area Timur Tengah dan Afrika Utara. Dianggap sebagai upaya Arab Saudi menyaingi Festival Glastonbury di Inggris, lebih dari 600 ribu orang dilaporkan menghadiri festival itu tahun lalu.
Kabar kedatangan Metallica ke Saudi didahului oleh unggahan "misterius" di akun Instagram Festival Soundstorm. Semula, akun membagikan video gitar hitam dengan latar belakang kuning, serupa dengan yang ada di sampul album baru Metallica, 72 Seasons.
"Sesuatu yang lantang, sesuatu yang keren, sesuatu yang heavy, dan sesuatu yang baru akan segera datang," tulis akun @mdlbeast.soundstorm pada Ahad (26/11/2023).
Lantas, sejak kemarin barulah Metallica diumumkan secara resmi sebagai lineup. Festival Soundstorm sudah membuka pembelian tiket, yang tiketnya dibanderol mulai dari 169 riyal (sekitar Rp 697 ribu).
Metallica terdiri dari gitaris Kirk Hammett, drummer Lars Ulrich, vokalis James Hetfield, dan pemain bass Robert Trujillo. Pertunjukan mereka di Soundstorm, Arab Saudi, merupakan bagian dari Tur Dunia M72 yang juga menyambangi Eropa dan Amerika Utara.
Menurut setlist tur dunia Metallica, penggemar bakal disuguhi lagu favorit seperti "For Whom the Bell Tolls", "The Unforgiven", "One", dan "Enter Sandman". Ada juga lagu-lagu dari album baru, yang berjudul "72 Seasons" dan "If Darkness Had a Son".
Pertunjukan bersejarah Metallica di Arab Saudi sekaligus menandai evolusi terbaru dalam kancah konser di negara tersebut. Sebab, ini akan menjadi pertama kalinya ada band heavy metal berpentas di negara tersebut. Sebelumnya, penampilan debut Metallica di Timur Tengah adalah di Etihad Park, Abu Dhabi, pada 2011, yang ditonton lebih dari 20.000 orang.
Sambutan meriah serupa juga terlihat ketika band kembali ke tempat yang sama dua tahun kemudian. Menjelang pertunjukan tahun 2013, drummer Metallica Lars Ulrich menyebut penampilan di Abu Dhabi itu merupakan sesuatu tang luar biasa.
"Saat kami berada di sini satu setengah tahun yang lalu, sungguh menakjubkan. Sekarang, saya tidak mengatakan bahwa di mana pun, ada begitu banyak kebangsaan yang berbeda, energi yang luar biasa dan pengalaman yang sama,” ungkap Ulrich.
Dia menjelaskan, saat Metallica mulai bermusik, ada begitu banyak wilayah di dunia yang tidak menerima jenis musik yang mereka bawakan. Ada banyak tempat di mana orang-orang tidak memahami musik yang ditampilkan Metallica. Namun, kini dunia disebutnya telah berubah dan banyak orang sudah memiliki pandangan yang terbuka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
