Jumat 24 Nov 2023 02:22 WIB

Diabetes Bisa Sebabkan Neuropati Perifer, Apakah Itu?

Diabetes masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menyerang banyak masyarakat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Gita Amanda
Alat pendeteksi kadar gula darah (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Alat pendeteksi kadar gula darah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menyerang banyak masyarakat Indonesia. Penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh seringkali dianggap remeh karena gejala dalam tahap awal tidak begitu nampak, namun bisa menyerang hingga hampir setiap organ yang ada di dalam tubuh kita jika kondisinya semakin bertambah parah.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr Jimmy Tandradynata, SpPD mengatakan orang-orang mungkin sudah tahu bahwa diabetes bisa menyebabkan kerusakan pada jantung dan ginjal, namun salah satu penyakit yang bisa timbul dari diabetes yang tidak banyak orang tahu adalah neuropati perifer, yang merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada sistem saraf.

Baca Juga

Seperti apa penyakit itu dan apa dampaknya bagi penyandang diabetes? Ia menjelaskan neuropati perifer adalah gangguan yang terjadi ketika saraf yang termasuk dalam sistem saraf perifer mengalami kerusakan. Sistem saraf perifer merupakan kumpulan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang yang bertugas mengirimkan sinyal dari berbagai bagian tubuh ke otak dan juga sebaliknya mengirimkan perintah dari otak ke berbagai bagian tubuh. Kumpulan saraf ini meliputi saraf dengan fungsi sensorik, motorik, dan otonom.

"Ketika sistem saraf perifer rusak, tentu akan mengganggu proses kerja saraf-saraf tersebut baik sebagian atau sepenuhnya hingga menyebabkan keluhan yang bervariasi pada organ tubuh yang berbeda," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/11/2023).

Apa penyebab dari neuropati perifer?

Neuropati perifer bisa disebabkan karena beberapa faktor. Namun, penyebab yang paling umum yaitu diabetes. Neuropati perifer juga bisa disebabkan karena faktor lain, seperti cedera atau tekanan pada saraf, terinfeksi penyakit tertentu (HIV, Hepatitis B) penyakit autoimun seperti lupus, memiliki kondisi atau kelainan genetik. Selain itu pada saraf atau yang menekan saraf, penyakit tertentu seperti penyakit ginjal onsumsi rokok atau minuman alkohol berlebih.

Gejala

Karena bisa melibatkan saraf sensorik, motorik, dan otonom, neuropati perifer dapat memiliki gejala yang bervariatif tergantung dari bagian saraf yang terkena dan seberapa luas dan parah kerusakan saraf perifer. Beberapa orang mungkin akan merasakan gejala yang hanya mempengaruhi saraf motoriknya saja, namun ada juga yang dapat merasakan gejala dari saraf sensorik dan otonom juga.

Apabila neuropati perifer mengenai saraf sensorik, berikut adalah beberapa gejala yang bisa dirasakan, timbul rasa kesemutan atau bahkan mati rasa pada beberapa anggota tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement