REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan pengidap diabetes sebelum memulai latihan fisik baik, itu untuk kebugaran tubuhnya maupun kekuatan otot. Seperti apa bentuknya?
Dokter spesialis rehabilitasi medik, Peggy, mengatakan, persiapan yang diperlukan antara lain memastikan diri sudah makan dan minum obat-obatan untuk diabetes setidaknya dua jam sebelum melakukan latihan. Lalu, lakukan pengukuran denyut nadi.
"Apabila denyut jantung kurang dari 100 kali per menit, maka pasien boleh memulai latihan fisik," kata Peggy dalam sebuah acara kesehatan daring, Selasa (21/11/2023).
Jika di rumah ada tensimeter, pengidap diabetes sebaiknya mengukur tekanan darahnya terlebih dulu. Tensi yang aman untuk memulai latihan fisik ialah batas atas di bawah 160 dan batas bawahnya di bawah 110.
Pasien juga perlu memeriksa kadar gula darahnya. Rentang yang dianggap aman, yakni 110-250 mg/dL.
"Karena latihan fisik itu menurunkan kadar gula darah, kalau mulainya sudah rendah, kita rendahkan lagi, pasien bisa pingsan, atau sebaliknya kalau terlalu tinggi atau hiperglikemia, itu berbahaya untuk metabolisme tubuh," jelas Peggy.
Di sisi lain, pengidap diabetes juga perlu memastikan dirinya mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman khususnya bagi yang sudah mengalami kelainan kaki, kesemutan, dan luka di kaki. Mereka perlu memastikan sepatu tidak berbahan kasar dan area ujung kaki lebar, sehingga meminimalisir risiko jatuh saat latihan fisik.
Setelah latihan fisik, pengidap diabetes disarankan untuk memeriksa keadaan kedua kaki. Sebab, bisa saja tidak terasa apabila ada luka di kaki.
"Jangan lupa cukup istirahat di malam hari," ujar Peggy.