Rabu 15 Nov 2023 10:07 WIB

Ramai Ajakan Wear Green 15 November untuk Dukung Palestina, Apa itu?

Deklarasi Kemerdekaan Palestina dilakukan pada 15 November 1988.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Para peserta aksi mengibarkan bendera Palestina. Pada 15 November, ada seruan aksi Wear Green di mana orang-orang diajak mengenakan pakaian hijau untuk mendukung Palestina.
Foto: Republika/Prayogi
Para peserta aksi mengibarkan bendera Palestina. Pada 15 November, ada seruan aksi Wear Green di mana orang-orang diajak mengenakan pakaian hijau untuk mendukung Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu ramai gerakan penggunaan emoji semangka di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Kali ini muncul kampanye “Wear Green” 15 November yang bertujuan serupa yaitu untuk menunjukkan solidaritas terhadap penduduk Gaza yang dinilai mengalami genosida oleh Israel. 

Sesuai artinya, kampanye ini berarti ajakan untuk mengenakan pakaian berwarna hijau pada 15 November. Kampanye ini terlihat mulai disuarakan oleh sejumlah influencer terutama di Malaysia. Namun seruan ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga

Baik itu di Instagram, Tiktok, dan X (Twitter), kampanye ini mengajak masyarakat untuk mengenakan baju dan atribut hijau pada 15 November. Di Instagam, telah ada lebih dari 6.000 tagar #weargreenforpalestine., dikutip Rabu (15/11/2023).

Warna hijau dianggap melambangkan harmonisasi dan juga terdapat dalam bendera Palestina. Selain itu, dipilihnya 15 November karena untuk memperingati Deklarasi Kemerdekaan Palestina pada 15 November 1988 yang dinyatakan di Aljir oleh Dewan Nasional Palestina (PNC) dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Tanggal tersebu tentu sangat bersejarah bagi warga Palestina.

“Atas nama Tuhan dan rakyat Arab Palestina, Dewan Nasional mendeklarasikan pembentukan negara Palestina di tanah Palestina kita dengan Yerusalem yang mulia sebagai ibu kotanya,” kata Pemimpin Palestina Yasser Arafat pada pertemuan Dewan Nasional Palestina, 15 November 1988 silam, seperti dilansir dari kantor berita WAFA, menurut laman NU Online.

“Sebuah seruan bagi semua orang untuk memakai warna harapan. Jadilah bagian dari gerakan global untuk Palestina pada tanggal 15 November. Bergabunglah dengan kami dalam solidaritas, advokasi pengakuan, kemerdekaan, dan masa depan perdamaian abadi #WearGreen,” tulis influencer @rayrilo.

Di Tiktok, akun @Wfsufina juga mengajak para pengikutnya mengikuti kampanye ini. Dia mengingatkan bahwa kampanye ini sangat sederhana, dan jangan lupa untuk mengunggah dan me-respost sebanyak-banyaknya postingan tersebut.

Warna hijau yang juga terdapat dalam bendera Palestina dianggap punya makna harapan akan perdamaian, kemakmuran, dan kebangkitan tanah Palestina. Jadi untuk mengikuti kampanye ini, caranya sederhana saja yaitu dengan menggunakan pakaian hijau, baik itu baju, celana, hijab ataupun aksesori bernuansa hijau. Unggah postingan Anda memakai atribut hijau tersebut memakai tagar #WearGreen dan #WearGreenforPalestine.

Meski terlihat cukup simpel, namun diharapkan gerakan ini mampu memengaruhi pengakuan global. Tentu saja harapan untuk merdekaan Palestina dari penjajahan dan genosida oleh Israel.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement