Mana yang Lebih Baik?

Meskipun penelitian ilmiah tentang ini belum terlalu diperbarui, beberapa bukti menunjukkan bahwa pink noise mungkin merupakan pilihan paling efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.

“Ini paling baik untuk tidur, karena lebih lembut dan menenangkan dibandingkan suara lainnya,” kata Chmelik.

Ia menjelaskan bahwa pink noise adalah kombinasi white noise yang diperhalus oleh brown noise, dan dianggap lebih menenangkan dibandingkan white noise karena nadanya yang lebih rendah. Hal ini juga ditemukan dalam suara alami, dan memiliki volume yang terdengar menyenangkan dan seimbang di seluruh frekuensi, sehingga menenangkan telinga manusia.

Menurut Wall, contoh pink noise, mencakup rekreasi digital dari suara alam yang menyenangkan seperti aliran sungai yang mengalir deras, hujan lembut yang jatuh di atap, angin yang bertiup melalui pepohonan, atau ombak tenang yang menerpa pantai.

Dalam studi tahun 2017 dari Fakultas Kedokteran Northwestern University, sekelompok orang dewasa berusia di atas 60 tahun menggunakan pink noise yang terputus-putus di malam hari, mirip dengan suara air yang deras. Tes memori yang diberikan kepada peserta keesokan paginya menunjukkan bahwa tingkat retensi sekitar tiga kali lebih besar dibandingkan kelompok kontrol yang tidak terkena pink noise.

Penelitian kecil lainnya menemukan bahwa pink noise yang stabil memiliki dampak signifikan dalam mengurangi kompleksitas gelombang otak selama tidur sekaligus meningkatkan waktu tidur yang stabil dengan lebih sedikit fragmentasi tidur dan periode bangun yang lebih sedikit.

Dibutuhkan penelitian yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Memilih jenis suara yang tepat pada akhirnya bergantung pada preferensi pribadi dan bisa saja dimulai dengan pink noise, merujuk pada temuan yang sudah ada. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika