Selasa 31 Oct 2023 09:09 WIB

Lembaga Sertifikasi Halal di Afsel Tolak Menyertifikasi Produk Israel

Penolakan sertifikasi halal produk Israel merupakan dukungan terhadap Palestina.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Logo halal (ilustrasi). Lembaga sertifikasi halal di Afrika Selatan menolak menyertifikasi produk Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Foto: MGROL100
Logo halal (ilustrasi). Lembaga sertifikasi halal di Afrika Selatan menolak menyertifikasi produk Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga sertifikasi halal di Afrika Selatan, Muslim Judicial Council Halal Trust (MJCHT), mengumumkan mereka akan menolak sertifikasi barang dan jasa apa pun yang berasal dari Israel. Hal ini terjadi setelah MJCHT mengeluarkan pernyataan yang menyatakan pendiriannya yang teguh dalam mendukung warga Palestina yang terkepung, dengan berkomitmen pada praktik bisnis yang etis.

“Sebagai bagian dari komitmen ini, MJCHT menolak sertifikasi barang dan jasa apa pun yang berasal dari Israel,” MJCHT menegaskan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir laman VOC FM, Senin (30/10/2023).

Baca Juga

Direktur MJC Halaal Trust, Sheikh Achmat Sedick, mengatakan pendiriannya sangat relevan dengan perusahaan yang mungkin pernah menjalin hubungan bisnis dengan mereka sebelumnya. “Oleh karena itu, kami menyebutnya sebagai praktik bisnis yang etis, dalam hal sertifikasi halal, ketika kami menjalin hubungan seperti itu dengan bisnis-bisnis ini,” ujar Sedick.

“Pernyataan kami adalah jika perusahaan tersebut memiliki barang atau jasa dari Israel, kami akan menolak sertifikasi halal dari kelompok tersebut. Jika itu adalah perusahaan yang ada di Afrika Selatan berbasis di Israel di Afrika Selatan, dengan perusahaan induknya berada di Israel, maka kami juga akan menolak sertifikasi,” jelas Sedick.

LSM hak asasi manusia Africa4Palestine menyambut baik kabar terkait keputusan MJCHT yang memboikot seluruh perusahaan dan produk Israel. LSM tersebut mengatakan, langkah tersebut akan mempunyai dampak domestik dan internasional yang besar dan akan memengaruhi bidang keuangan dan ekonomi.

“Umat Islam tidak akan membeli produk yang tidak memiliki sertifikat dari lembaga sertifikasi atau kepatuhan resmi (seperti MJCHT). Demikian pula, umat Islam juga tidak akan makan di restoran yang tidak memiliki sertifikat dari badan kepatuhan/sertifikasi (seperti MJCHT),” kata Africa4Palestine ketika mengungkap potensi implikasinya.

Perusahaan biasanya mencari sertifikasi halal sebelum menjual produk mereka secara lokal atau mengekspor barang mereka ke negara Muslim. Africa4Palestine lebih lanjut mengatakan, keputusan tersebut mengikuti keterlibatan dan diskusi MJCHT dengan Africa4Palestine dan Ketua Mandla Mandela.

“Kami memuji badan tersebut atas posisi yang diambilnya setelah konsultasi kami. Keputusan MJCHT harus dan akan menjadi contoh bagi lembaga kepatuhan dan sertifikasi lainnya. Kami menyerukan kepada semua lembaga sertifikasi halal lainnya untuk mengadopsi posisi serupa dengan MJCHT,” ujar Africa4Palestine.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement