Rabu 25 Oct 2023 17:48 WIB

Amankah Terbang ke Luar Negeri Ketika Konflik Israel-Palestina Berlangsung?

Ada beberapa langkah yang penting dilakukan supaya bisa terbang dengan aman.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Pesawat (ilustrasi). Ada beberapa langkah yang penting dilakukan supaya bisa terbang dengan aman ketika konflik Israel-Palestina masih berlangsung.
Foto: www.freepik.com
Pesawat (ilustrasi). Ada beberapa langkah yang penting dilakukan supaya bisa terbang dengan aman ketika konflik Israel-Palestina masih berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi yang memiliki rencana perjalanan ke luar negeri, ada beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk menjamin keselamatan saat melintasi belahan dunia lain. Terlebih, saat konflik Israel-Palestina yang masih berlangsung dan bisa saja mengimbas perjalanan udara.

Pada pekan lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan rekomendasi terkait langkah-langkah yang penting dilakukan supaya bisa terbang dengan aman. Tidak hanya saat ini, tapi kapan pun saat di negara lain terjadi konflik atau perang, dikutip dari laman Best Life Online, Rabu (25/10/2023):

Baca Juga

1. Tetap waspada di lokasi tujuan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap waspada di lokasi yang dikunjungi wisatawan. Pelancong dianjurkan lebih berhati-hati di luar negeri, apalagi jika terpantau ada potensi ketegangan, serangan teroris, demonstrasi, atau tindakan kekerasan.

2. Mendaftar ke program pencegahan

Khusus untuk warga AS, Departemen Luar Negeri memiliki Program Pendaftaran Pelancong Cerdas (STEP). Dengan mendaftar di program itu, wisatawan bisa menerima informasi dan peringatan serta mempermudah deteksi lokasi jika pelancong terjebak dalam keadaan darurat di luar negeri.

3. Mengikuti media sosial lembaga keamanan

Mengikuti media sosial lembaga keamanan akan membuat seseorang mengetahui kabar terkini dan meninjau jika ada situasi tak terduga. Selain itu, sebelum berangkat pelancong harus memastikan negara yang dituju tidak termasuk dalam daftar destinasi yang kurang aman.

4. Kemas dengan baik kartu identitas dan dokumen perjalanan

Pelancong harus memastikan semua dokumen perjalanan dan kartu identitas yang diperlukan dikemas dengan aman. Simpan dekat dengan diri, seperti di tas kecil yang akan dibawa ke mana pun. Tidak ada salahnya membuat salinannya, sekadar untuk berjaga-jaga. 

5. Pertimbangkan kembali tujuan liburan

Menurut Deplu AS, eskalasi ancaman tidak hanya terbatas di Timur Tengah, tapi juga dapat menyebar ke Eropa sebagai bentuk kemarahan atas konflik tersebut. Karena itu, selama konflik Palestina-Israel masih berlangsung, warga AS kurang disarankan bepergian ke Eropa. Ada baiknya menunda atau mengubah tujuan.

6. Jangan membagikan informasi pribadi secara berlebihan

Biro Investigasi Federal AS (FBI) membagikan tips agar seseorang dapat melindungi diri ketika melancong ke negara lain. Hal ini termasuk menahan diri untuk tidak membagikan informasi pribadi secara berlebihan di kanal daring atau dunia nyata, baik saat berada di pesawat atau berjalan-jalan.

7. Laporkan jika ada hal mencurigakan

Pelancong harus selalu mewaspadai perilaku mencurigakan, dan melapor ke pihak berwenang jika melihat sesuatu yang tidak seperti biasanya. Misalnya, jika ada perilaku yang mungkin mengindikasikan seseorang hendak melakukan mobilisasi untuk melakukan kekerasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement