REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suhu kamar ternyata memengaruhi kualitas tidur seseorang. Sering dikatakan bahwa ruangan yang dingin sangat ideal untuk istirahat malam yang nyenyak. Bahkan National Sleep Foundation merekomendasikan suhu ruangan antara 15 dan 19 derajat Celsius untuk tidur yang ideal.
Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science of The Total Environment menemukan bahwa suhu tersebut mungkin bukan suhu terbaik untuk semua orang. Penelitian menunjukkan, orang lanjut usia tidur paling nyenyak di lingkungan yang lebih hangat, khususnya pada suhu berkisar antara 20 hingga 25 derajat Celsius.
Untuk mengumpulkan data ini, 50 peserta penelitian memakai monitor tidur yang melacak kegelisahan, durasi tidur, dan efisiensi tidur. Sensor lingkungan memantau suhu kamar peserta.
Menurut Washington Post, penelitian ini terdiri dari orang-orang berusia di atas 65 tahun yang dipantau selama 12 bulan pada titik tertentu selama jangka waktu penelitian, dari Oktober 2021 hingga Februari 2023. Secara keseluruhan, penelitian ini terdiri dari 11 ribu tidur malam.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yakni cakupannya kecil dan hanya mencakup orang-orang di wilayah Boston. Namun para ahli mengatakan bahwa penelitian ini masih bermanfaat.
“Saya pikir temuan artikel ini patut diperhatikan, bahkan dengan ukuran sampel yang kecil karena para peneliti secara objektif mengukur suhu ruangan dan mengikuti subjek dari waktu ke waktu," kata Phil Gehrman, seorang profesor psikologi klinis di bidang psikiatri di Rumah Sakit Universitas dari Pennsylvania, yang tidak berafiliasi dengan penelitian ini, seperti dilansir laman Huffpost beberapa waktu lalu.
Namun, dia mencatat bahwa tidak banyak penelitian lain yang menggarisbawahi temuan penelitian tersebut. Ini berarti masih banyak yang perlu dilakukan untuk membuat kesimpulan yang pasti.
Meskipun demikian, penelitian ini memberi banyak dari kita bahan untuk berpikir. Bagaimana cara mengetahui suhu tidur ideal Anda?
Suhu tidur terbaik Anda ditentukan oleh beberapa faktor. “Hasil ini menyoroti potensi untuk meningkatkan kualitas tidur pada orang lanjut usia dengan mengoptimalkan lingkungan termal di rumah dan menekankan pentingnya penyesuaian suhu yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan keadaan individu,” kata Amir Baniassadi, peneliti utama studi tersebut.
Dengan kata lain, beberapa orang mungkin kepanasan dan berkeringat di ruangan bersuhu 25 derajat Celsius pada malam hari. Sementara yang lain mungkin merasa sangat puas. Apa yang terbaik untuk tidur Anda tidak selalu terbaik untuk tetangga, teman, atau pasangan Anda.
“Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, ada banyak variabilitas dari orang ke orang dalam hal suhu ideal untuk tidur,” kata Gehrman.
Rafael Pelayo, seorang profesor klinis psikiatri di Universitas Stanford sekaligus penulis How To Sleep mengatakan suhu ideal juga dapat disebabkan oleh kesehatan. Kelompok orang tertentu seperti penderita sleep apnea dan orang yang mengalami menopause, cenderung tidur dalam keadaan hangat.
"Sulit bagi kami untuk tidur di cuaca panas, orang merasa tidak nyaman, lengket,” kata Pelayo.