Rabu 04 Oct 2023 15:27 WIB

Apa Itu GDA Stik yang Dipakai Murid SD Situbondo Buat Sayat Tangan?

Sebanyak 11 murid SD di Situbondo mengikuti tren sayat tangan di Tiktok.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Alat pendeteksi kadar gula darah (ilustrasi). Di Situbondo, 11 siswa menyayat tangannya dengan menggunakan GDA stik.
Foto: www.freepik.com
Alat pendeteksi kadar gula darah (ilustrasi). Di Situbondo, 11 siswa menyayat tangannya dengan menggunakan GDA stik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramai laporan 11 siswi salah satu SD di Situbondo, Jawa Timur, melakukan aksi sayat tangan dengan alat GDA Stik yang mereka beli dari pedagang keliling. Lantas, sebenarnya apakah fungsi GDA Stik ini dan apakah bisa dijual bebas?

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), GDA (gula darah Aacak) atau GDS (gula darah sewaktu) merupakan pengecekan kadar gula darah tanpa puasa, dengan hasil normalnya adalah kurang dari 200 mg/dL.

Baca Juga

Sementara GDA Stik merupakan bagian dari alat pengukur gula darah atau glukometer. Bentuknya strip tipis, yang ketika diteteskan darah akan membantu glukometer menampilkan hasilnya.

Jika seseorang menderita diabetes, maka diperbolehkan melakukan tes mandiri gula darah di rumah. Maka dari itu glukometer beserta stiknya ini dijual bebas, bahkan juga dijual di e-commerce

 

Karena bentuknya sangat tipis namun cukup ramping di lempeng ujungnya, ini bisa cukup tajam. Hanya saja, belum ada keterangan pasti mengapa alat seperti ini bisa dijual oleh pedagang keliling yang ada di area sekolah.

Seperti diberitakan sebelumnya, 11 siswi SD di Situbondo, Jawa Timur, mengikuti tren Tiktok Barcode Korea yang sedang viral. Mengutip dari beberapa keterangan yang berseliweran di Tiktok, para guru mengatakan bahwa siswi-siswi tersebut menyayat tangannya menggunakan GDA Stik.

Tren Tiktok Barcode Korea ini merupakan tren menyayat tangan untuk membentuk barcode atau kode batang, dan itu dirasa akan mempercantik tangan. Kemudian, mereka mengunggah foto tangan mereka ke Tiktok dengan hastag #BarcodeKorea.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement