REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesehatan gigi penting diajarkan sedini mungkin kepada anak-anak. Berbagai cara pun dilakukan untuk mengedukasi mengenai kesehatan gigi ini kepada anak-anak salah satunya lewat eksperimen sederhana.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional, Formula sebagai salah satu merek pasta gigi, melakukan edukasi kesehatan gigi lewat eksperimen. Mereka menamakan kegiatannya Eggsperimen.
Head of Corporate and Marketing Communication OT Group (Formula Oral Care) melalui keterangan persnya mengatakan, Eggsperimen adalah kegiatan eksperimen sederhana yang mudah dipahami oleh semua kalangan untuk menunjukkan pentingnya melakukan perawatan gigi secara rutin dan dengan benar. Eggsperimen merupakan percobaan sederhana menggunakan cangkang telur, larutan cuka dan wadah.
Cangkang telur direndam di dalam larutan cuka selama beberapa saat. Akan segera terlihat perbedaan antara cangkang telur yang dirawat dengan baik dan yang tidak. Cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang sama dengan gigi manusia.
Dalam percobaan ada cangkang telur yang telah direndam selama beberapa hari dengan pasta gigi dan ada yang tidak. Cangkang telur yang direndam dengan pasta gigi menggambarkan perilaku rutin dalam merawat gigi.
Ketika direndam dalam larutan cuka maka akan terlihat perbedaan yang sangat jelas, cangkang telur yang telah direndam dengan pasta gigi dikelilingi oleh sedikit buih dan tidak mudah rapuh. Dibandingkan dengan cangkang telur yang tidak direndam pasta gigi, lebih mudah rapuh.
“Eksperimen ini menunjukkan bahwa gigi yang dirawat dengan baik, menggunakan pasta gigi yang benar akan lebih kuat melawan faktor-faktor perusak gigi seperti asam,” kata Harianus.
Drg Dewi Widjaja salah seorang dokter gigi yang sering melakukan edukasi perawatan kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak sangat mengapresiasi cara edukasi yang dilakukan oleh Formula. Menurutnya metode Eggsperimen yang dikenalkan ini sangat menarik untuk memberikan pemahaman khususnya kepada anak-anak tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
“Metode ini sederhana tetapi lengkap dalam menjelaskan apa dampak baik jika rajin merawat gigi dan dampak buruk jika tidak. Saya mendukung jika Eggsperimen ini disebarluaskan agar lebih banyak lagi masyarakat khususnya anak-anak yang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulutnya,” ujar drg Dewi.
Tak hanya di Jakarta, edukasi dengan metode Eggsperimen rencananya akan dilakukan juga di sejumlah kota lain seperti Kuningan, Solok, Malang dan Palembang. Formula menargetkan lebih dari 10 ribu pelajar sekolah dasar teredukasi tentang pentingnya perawatan kesehatan gigi dan mulut.