Senin 04 Sep 2023 22:24 WIB

Pernah Alami Depresi Bantu Aktor Dwi Sasono Mendalami Karakter di Film

Dwi Sasono mengaku pernah mengalami depresi berat di masa lalunya.

Aktor Dwi Sasono mengaku pernah mengalami depresi berat di masa lalunya.
Foto: Antara
Aktor Dwi Sasono mengaku pernah mengalami depresi berat di masa lalunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Tanah Air Dwi Sasono mengaku pernah mengalami depresi saat sedang membahas karakter terbarunya pada film 'Budi Pekerti'. Pada film tersebut, pelakon kelahiran Surabaya, 30 Maret 1980 itu memerankan karakter Pak Didit, seorang ayah yang mengalami depresi berat.

“Saya pernah depresi,” kata dia pada wawancara khusus secara daring, Senin (4/9/2023).

Baca Juga

“Jadi kurang lebih bisa memahami karakter ini, ya tapi depresinya saya dengan depresinya Pak Didit pasti beda ya, tapi saya pernah ada di sana, pernah ada di tempat gelap itu,” ujar Dwi menambahkan.

Meski tidak menceritakan lebih dalam mengenai pengalamannya dengan depresi, bapak dua anak itu mengatakan masa lalunya membantu dia mendalami karakter menjadi lebih baik. “Mendalami karakter Pak Didit jadi lebih ke mencari latar belakangnya, apa, mengapa, dan bagaimana perjalanan Pak Didit sampai seperti itu (depresi),” imbuhnya.

Suami dari personel AB Three Widi Mulia itu menjelaskan karakter yang diperankanya sebagai seorang kepala keluarga yang ingin memberikan hal terbaik untuk keluarganya. namun keadaan tidak berpihak pada dia, hingga mengalami depresi yang sangat berat.

“Saya yakin kok pasti ada yang mengalami ini di kehidupan nyata, jadi ya semoga bisa berefleksi lah dari film ini,” kata dia.

Berlatar di Yogyakarta pada masa pandemi COVID-19, 'Budi Pekerti' mengisahkan istri Pak Didit, Ibu Prani (Sha Ine Febriyanti), seorang guru BK yang terlibat perselisihan dengan salah satu pengunjung pasar.

Sayangnya, kejadian tersebut berhasil direkam oleh seseorang dan diunggah ke media sosial. Bu Prani yang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang guru pun dihujani komentar negatif yang juga berujung perundungan dan pengucilan di lingkungan rumah, hingga terancam kehilangan pekerjaannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement