REPUBLIKa.CO.ID, JAKARTA -- Musim pertama serial "The Last of Us" telah berakhir. Penggemar saat ini menantikan kehadiran musim kedua.
Serial tersebut diangkat berdasarkan video game hit yang mengisahkan Joel (Pedro Pascal), seorang penyelundup yang bertugas mengangkut Ellie (Bella Ramsey) melintasi AS pasca-apokaliptik yang dipenuhi oleh makhluk mirip zombie karena dia mungkin memegang kunci penyembuhan. Serial yang dinominasikan Emmy Award ini menjadi populer sejak dirilis episode pertama.
Sekarang penggemar sedang menghitung mundur hingga musim kedua diluncurkan. Penulis Craig Mazin mengatakan "The Last of Us" memiliki peluang untuk berlanjut dengan dua musim tambahan.
"Kamu tidak pernah tahu. Itu bisa berakhir menjadi tiga atau lima. Tapi, empat sepertinya angka yang bagus. Sampai beberapa musim karena cerita yang kami ceritakan akan membutuhkan lebih sedikit episode dan beberapa akan membutuhkan lebih banyak. Kabar terbaiknya adalah penonton ingin lebih," kata Mazin, dilansir Digital Spy, Jumat (18/8/2023).
Serial ini mendapatkan banyak nominasi Emmy tahun ini, termasuk dua penghargaan dalam kategori Aktor Tamu untuk Nick Offerman dan Murray Bartlett untuk peran mereka sebagai Bill dan Frank dalam episode "Long, Long Time" yang menguras air mata. Sementara itu, Keivonn Woodard yang berperan sebagai Sam menjadi aktor Tuli Hitam pertama yang mendapatkan nominasi dalam sejarah Akademi Televisi untuk perannya yang luar biasa. Ibu aktor muda itu, April Jackson-Woodard, berbicara tentang harga dirinya setelah mendengar putranya dinominasikan untuk penghargaan bergengsi saat pergi ke perkemahan musim panas.
"Setelah Woodard mendapatkan peran itu, saya bertanya pada diri sendiri 'Bagaimana saya mempersiapkan hidup saya?' Itu tidak mudah, terutama sebagai seorang ibu Tuli Hitam dan juga seorang janda. Saya berusaha mengurus semuanya sendiri, tetapi dia akan berkata 'Bu, saya dapat ini'. Dan dia melakukannya. Kami benar-benar merasa terhormat," kata dia.