REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — The Last of Us episode dua mengambil latar di Jakarta untuk menyoroti asal-usul infeksi cordyceps. Episode ini menggambarkan Ibu Kota Indonesia pada 2003 dan aktris senior Christine Hakim berperan sebagai Prof Ratna.
Awal The Last of Us episode dua berpusat pada Prof Ratna yang makan siangnya diganggu oleh seorang perwira militer Indonesia. Prof Ratna bekerja di Universitas Indonesia sebagai guru besar Mikologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang jamur.
Prof Ratna kemudian dibawa ke fasilitas rahasia untuk memeriksa strain cordyceps yang diambil dari jasad manusia. Semula, ia menyatakan bahwa cordyceps tidak dapat bertahan hidup pada manusia.
Begitu memeriksa jenazah seseorang yang terinfeksi jamur tersebut, Prof Ratna terbelalak. Perwira militer menjelaskan kepadanya bahwa wanita itu terinfeksi oleh cordyceps dan telah menggigit banyak pekerja lain yang tidak diketahui keberadaannya.
Prof Ratna mendapati cordyceps masih dalam keadaan hidup dalam tubuh mayat itu. Episode ini menjelaskan lebih lanjut asal-usul virus di The Last of Us yang tayang di HBO.
Di episode satu, The Last of Us berfokus pada pemanasan global. Dalam game The Last of Us, infeksi cordyceps dimulai dengan cara yang sama.
Surat kabar yang dapat ditemukan di rumah Joel dan Sarah di bagian pembuka memberikan beberapa detail tentang hal ini. Menurut koran, strain cordyceps mulai menginfeksi manusia melalui tanaman yang terinfeksi.
Begitu jamur menemukan manusia sebagai inangnya, manusia yang terinfeksi akan mulai merasakan efeknya dan menyebarkannya ke manusia lain melalui gigitan. Dalam cuplikan surat kabar dijelaskan bahwa tanaman yang terinfeksi ini ditarik dari seluruh negeri.
Koran itu juga menyatakan bahwa produk yang terinfeksi ini meluas ke Amerika Tengah dan Meksiko, sementara orang-orang mulai terinfeksi di seluruh Amerika. Lalu, surat kabar ini juga mengulas wabah yang terjadi pada September 2013, garis waktu yang berubah untuk The Last of Us, dengan cukup banyak orang yang membawa infeksi untuk menyebarkannya ke publik, baik di Amerika maupun di seluruh dunia.