Kamis 17 Aug 2023 00:09 WIB

Anggap Mark Zuckerberg tak Serius, Elon Musk Buat 'Rekap Pertarungan'

Pertarungan antara Zuckerberg dan Musk nyatanya tak kunjung berlangsung.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
CEO Facebook Mark Zuckerberg (kiri) dan CEO Tesla-SpaceX Elon Musk. Keduanya sempat mengabarkan akan berduel dalam gaya Romawi kuno.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez, Stephan Savoia
CEO Facebook Mark Zuckerberg (kiri) dan CEO Tesla-SpaceX Elon Musk. Keduanya sempat mengabarkan akan berduel dalam gaya Romawi kuno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drama mengenai kemungkinan pertarungan arena antara dua bos raksasa teknologi dunia masih terus bergulir. Dua sosok itu adalah bos Twitter/X, Elon Musk, dengan bos Meta/Facebook, Mark Zuckerberg.

Sempat dinantikan banyak orang, pertarungan antara keduanya nyatanya tak kunjung berlangsung. Belakangan, Musk menganggap Zuckerberg tak serius. Dia sampai membuat semacam rekapan pertandingan, yang dia unggah lewat akun Twitter/X @elonmusk, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga

"Rekap pertarungan: Saya bercanda di X tentang melawan Zuck. Zuck lalu berkata 'kirimi saya lokasinya'. Italia menawarkan Colosseum, Zuck menolak. Saya menyarankan rumahnya sebagai 'ruang aman'. Tragisnya, dia ahem 'bepergian'. Apakah ada tempat di mana dia akan bertarung?" tulis Musk dengan nada sinis.

Sementara itu, beberapa hari lalu, Zuckerberg yang menuding Musk tidak serius dengan rencana pertarungan itu. Menurut Zuckerberg, dia sudah menawarkan tanggal pasti. Presiden Ultimate Fighting Championship, Dana White, bahkan sudah menawarkan untuk menjadikan acara itu sebagai kompetisi resmi untuk amal.

Hanya saja, Zuckerberg justru mengatakan Musk tidak kunjung memberikan konfirmasi soal tanggalnya, lalu berdalih dia perlu dioperasi. Dia cukup kaget karena Musk tiba-tiba malah meminta untuk melakukan pertandingan di halaman belakang rumah Zuckerberg.

"Jika Elon serius tentang kepastian tanggal dan pelaksanaan acara secara resmi, dia tahu cara menghubungi saya. Kalau tidak, sudah saatnya untuk move on. Saya akan fokus bertanding dengan orang-orang yang menganggap serius olahraga ini," ucap Zuckerberg lewat akun Threads, Ahad (13/8/2023).

Pada Juni silam, laman Daily Mail juga telah melaporkan perkembangan rencana pertarungan yang diistilahkan "Zuck V Musk" itu. Semula, pertandingan arena antara dua bos raksasa teknologi itu direncanakan terselenggara di Las Vegas, Amerika Serikat.

Kegaduhan daring dimulai ketika Musk mengomentari sebuah unggahan tentang dugaan proyek terbaru Zuckerberg, saingan Meta untuk Twitter yang dijuluki Threads. "Saya yakin Bumi tidak sabar untuk berada secara eksklusif di bawah jempol Zuck tanpa pilihan lain. Setidaknya itu akan menjadi 'waras'," demikian komentar Musk kala itu.

Warganet lalu ramai-ramai berkomentar. Salah satunya mengingatkan sang CEO Tesla agar tidak macam-macam dengan Zuckerberg, sebab dia jago jiu-jitsu. Musk menyatakan tidak takut. "Saya siap untuk pertandingan di arena jika dia siap," ungkap Musk.

Ucapan itu rupanya sampai ke telinga Zuckerberg, sebab dia menjawab lewat Instagram Story, membagikan tangkapan layar tantangan Musk dengan tambahan ucapan, "Kirimi saya lokasinya". Warganet pun langsung berdebat tentang siapa yang kira-kira akan menang.

Musk diketahui aktif berlatih karate Kyokushin, taekwondo, judo, dan 'mempelajari jiu-jitsu Brasil secara singkat' sepanjang hidupnya. Hal itu dia ungkapkan saat menjadi tamu di podcast Joe Rogan. Musk juga membagikan foto lama dirinya saat olahraga sumo.

Tahun lalu, tepatnya pada Maret 2022, dengan mengejutkan Musk menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertandingan satu lawan satu. Lewat cicitannya, Musk menyebut pertaruhannya adalah Ukraina. Meski kesannya berani, miliarder kelahiran Afrika Selatan itu juga dianggap cukup gegabah.

Itu karena Putin yang merupakan mantan kepala badan intelijen Uni Soviet, Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB), adalah pemegang sabuk hitam judo. Pada 2008, Putin diangkat menjadi presiden kehormatan Federasi Judo Internasional, meski akhirnya diskors dari jabatannya karena serangan Rusia ke Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement