Rabu 16 Aug 2023 08:47 WIB

Barbie Dilarang di Aljazair, Dianggap Promosikan Homoseksualitas

Film Barbie dianggap merusak moral.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan di film Barbie (2023). Kementerian Kebudayaan dan Seni Afrika Utara telah meminta bioskop yang menayangkan film Barbie untuk segera menghapusnya dari jadwal.
Foto: Dok Warner Bros. Pictures
Salah satu adegan di film Barbie (2023). Kementerian Kebudayaan dan Seni Afrika Utara telah meminta bioskop yang menayangkan film Barbie untuk segera menghapusnya dari jadwal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penayangan film Barbie telah dilarang di Aljazair pada pekan ketiga peluncurannya di negara itu, dilaporkan Reuters. Dalam sebuah pernyataan ke situs berita, sumber resmi yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa film tersebut dianggap "mempromosikan homoseksualitas dan penyimpangan Barat lainnya" dan "tidak sesuai dengan kepercayaan agama dan budaya Aljazair".

Berita itu pertama kali dilaporkan oleh situs lokal 24H Algerie pada Senin (14/8/2023), yang menulis bahwa Kementerian Kebudayaan dan Seni Afrika Utara telah meminta bioskop yang menayangkan film tersebut untuk segera menghapusnya dari jadwal mereka. Menurut 24H Algerie, Barbie dilarang karena "merusak moral".

Baca Juga

Lebanon dan Kuwait juga baru-baru ini melarang komedi fantasi, yang dibintangi oleh aktris Margot Robbie dan aktor Ryan Gosling ini. Pekan lalu, Menteri Kebudayaan Lebanon Mohammad Mortada mengatakan bahwa film Warner Bros ditemukan untuk "mempromosikan homoseksualitas dan transformasi seksual" dan "bertentangan dengan nilai-nilai iman dan moralitas".

"Film ini bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama di Lebanon karena mendorong penyimpangan dan trasformasi gender sambil menyerukan penolakan terhadap patriarki dan mengolok-olok peran ibu," kata Mortada, dilansir Variety, Rabu (16/8/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement