REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kondisi yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, penambahan berat badan, kemandulan, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan. Seorang wanita berusia 38 tahun dari Michigan, Amerika Serikat (AS), Erin Honeycutt, menderita kelainan ini yang menyebabkan pertumbuhan rambut abnormal pada dirinya.
Honeycutt telah melakukan beragam cara untuk mengatasinya, seperti mencukur, waxing, dan menggunakan produk penghilang bulu. Ia cukup kewalahan karena harus bercukur sampai tiga kali sehari.
Selama masa remaja dan memasuki kehidupan dewasa, Honeycutt selalu mencukur janggutnya. Namun, dia menjadi lelah bercukur setelah kehilangan sebagian penglihatannya. Pasangannya, Jen, meminta lalu untuk membiarkan janggutnya.
Honeycutt telah membiarkan janggutnya selama sekitar dua tahun. Kini, janggutnya sudah sampai 30 cm, memecahkan rekor dunia untuk janggut terpanjang pada wanita yang masih hidup.
Guinness World Records mencatat bahwa rekor sebelumnya 25,5 cm milik Vivian Wheeler berusia 75 tahun dari AS. Janggut Honeycutt benar-benar alami karena dia tidak mengonsumsi hormon atau suplemen apa pun.
Honeycut mengatakan di masa lalu dia sangat penasaran akan seperti apa janggutnya ketika sudah panjang. Dia membuat keputusan untuk menumbuhkan janggutnya ketika lockdown selama pandemi Covid-19.
"Itu benar-benar memberi saya kesempatan untuk membangun kepercayaan diri dalam menumbuhkan janggut. Mengenakan masker sangat membantu membangun kepercayaan diri saya untuk keluar di depan umum," kata dia, dilansir Indian Express, Selasa (15/8/2023).