REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagi kosmetik di antara perempuan, khususnya produk perawatan bibir seperti chapstick atau lip balm, ternyata sangat tidak disarankan. Pakar kesehatan menyoroti bahwa kebiasaan itu bisa mengarah pada risiko terkena infeksi menular seksual (IMS).
"Jika seseorang memiliki herpes mulut dan menggunakan lip balm segera setelah seks oral, lip balm dapat membawa infeksi tersebut," kata konsultan ginekolog dari Spire Hospital, Dirk Brinkmann, dikutip dari laman Express, Kamis (3/8/2023).
IMS bisa diobati dengan antibiotik, namun beberapa gejalanya kerap tidak terdeteksi. Apabila dibiarkan, IMS dapat mengarah ke perkembangan masalah kesehatan yang lebih serius. Dirk memperingatkan bahwa IMS yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko HIV.
Begitu pula berbagai komplikasi dan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk kemandulan permanen, serta peningkatan risiko kanker ginekologi. Penelitian telah membuktikan bahwa human papillomavirus (HPV) penyebab IMS dapat ditularkan melalui segala bentuk kontak kulit ke kulit, termasuk berciuman dan aktivitas seksual.
HPV bisa memicu kanker yang menyerang penis, anus, vagina, vulva, tenggorokan, dan kepala. Terdapat lebih dari 200 jenis HPV berbeda, termasuk HPV16 dan HPV18 yang bertanggung jawab atas berbagai kanker.
Walaupun banyak strain dianggap berisiko rendah, penting untuk mewaspadai potensi bahaya yang terkait dengan jenis HPV tertentu. Terlebih, gejala IMS kurang dikenal dan sering diabaikan. Misalnya, gejala berupa menstruasi berat pada perempuan.
IMS paling umum seperti chlamydia dan gonore juga dapat disalahartikan sebagai sakit perut karena nyeri dapat menyebar dengan cepat ke daerah panggul dan perut.