REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gonore adalah penyakit menular seksual (PMS) yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Penyakit ini bisa berpotensi menjadi HIV AIDS. Lalu bagaimana cara mencegah penyakit gonore?
Mengutip website resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Selasa (10/10/2023), gonore bisa dicegah dengan menggunakan kontrasepsi saat berhubungan seksual berupa kondom. Kondom lateks bila digunakan secara konsisten dan benar dapat mengurangi risiko penularan gonore.
Namun, cara paling pasti untuk menghindari penularan gonore atau penyakit menular seksual lainnya adalah dengan tidak melakukan hubungan seks vagina, anal, dan oral, dengan sembarangan orang. Sebaiknya Anda menjalin hubungan monogami jangka panjang dengan pasangan yang telah dites dan diketahui tidak terinfeksi.
Siapa yang harus dites untuk gonore?
Setiap orang yang aktif secara seksual dapat tertular penyakit gonore. Siapa pun yang memiliki gejala pada alat kelamin seperti keluarnya cairan, rasa terbakar saat buang air kecil, luka yang tidak biasa, atau ruam harus berhenti berhubungan seks dan segera menemui penyedia layanan kesehatan.
Selain itu, siapa pun yang memiliki pasangan seks oral, anal, atau vagina yang baru-baru ini didiagnosis menderita PMS harus menemui penyedia layanan kesehatan untuk dievaluasi.
Beberapa orang harus dites (skrining) untuk gonore meskipun mereka tidak memiliki gejala atau mengetahui pasangan seksnya menderita gonore. Siapapun yang aktif secara seksual harus mendiskusikan faktor risikonya dengan penyedia layanan kesehatan dan menanyakan apakah dia harus menjalani tes gonore atau penyakit menular seksual lainnya.
CDC merekomendasikan pemeriksaan gonore tahunan untuk....