REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat tengah mencari penyebab kematian anak harimau benggala yang dipelihara oleh influencer Alshad Ahmad. Mereka pun tengah mengkaji dan evaluasi izin penangkaran satwa di kediaman Alshad.
"Pekan ini, sesuai perintah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, kami sedang melakukan evaluasi bersama tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional, yang hasilnya akan kami laporkan kepada pimpinan," ucap Koordinator Humas BBKSDA Jabar Eri Mildrayana saat dikonfirmasi, Ahad (30/7/2023).
Setelah evaluasi tuntas dilakukan, ia mengatakan langsung akan disampaikan kepada publik. "Mohon bersabar sampai hasil evaluasi tuntas, nanti akan disampaikan pimpinan ke publik," ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala BBKSDA Jabar Irawan Aasad mengatakan sudah terjun ke kediaman Alshad untuk mengecek dan mengetahui penyebab kematian anak harimau benggala. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan.
"Karena kami bukan ahlinya, mengetahui penyebabnya apa bersama dengan dokter hewan dicek, dibedah, dan segala macam," kata dia.