Sabtu 22 Jul 2023 07:47 WIB

Penyanyi Legendaris Tony Bennett Meninggal Dunia pada Usia 96 Tahun

Tony Bennett memenangkan 20 penghargaan Grammy selama hidupnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Tony Bennett. Bennett dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (21/7/2023).
Foto: EPA-EFE/ALBA VIGARAY
Penyanyi Tony Bennett. Bennett dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (21/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi legendaris Amerika Serikat (AS) Tony Bennett dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (21/7/2023) waktu setempat pada usia 96 tahun. Menurut sumber humas Sylvia Weiner, Bennett menghembuskan napas terakhir di kediamannya di New York City karena faktor usia.

Bennett merupakan penyanyi hit dengan lagu "I Left My Heart in San Francisco" masih terkenal hingga abad ke-21. Setelah menjadi bintang di tahun 1950-an, dia disebut sebagai penyanyi terbaik dalam bisnis hiburan.

Baca Juga

Selama hidup, Bennett mendapatkan banyak penghargaan. Dia memenangkan 20 penghargaan Grammy, termasuk penghargaan pencapaian seumur hidup.

Semakin tua usianya, semakin beragam kolaboratornya. Bennett berusia akhir 80-an ketika dia merekam album duet tahun 2014 dengan Lady Gaga dan melakukan tur dunia bersamanya pada tahun 2015.

Bennett menandai ulang tahunnya yang ke-90 pada tahun 2016 dengan sebuah pesta di New York yang menarik selebriti seperti Bruce Willis dan John Travolta. Gedung Empire State mengadakan pertunjukan cahaya untuk menghormatinya.

Dilansir Reuters, Sabtu (22/7/2023), Bennett juga menerbitkan sebuah memoar pada tahun 2016 berjudul "Just Getting Started". Bennett mengatakan, pada awal tahun 2021 bahwa dia didiagnosis menderita penyakit Alzheimer pada tahun 2016, tetapi dia terus mencatat setelah diagnosis tersebut dan kemudian men-tweet, "Hidup adalah hadiah. Bahkan termasuk penyakit Alzheimer".

Karena sakitnya, Bennett pensiun dari tampil setelah konsernya di Radio City Music Hall New York pada 3 dan 5 Agustus 2021. Karier Bennett dipenuhi dengan pasang surut.

Dia berusia 50-an pada akhir 1970-an ketika mendapati dirinya menghadapi pernikahan yang memburuk, kebiasaan kokain, utang pajak dua juta dolar AS, dan prospek karier yang terbatas. Dia menarik diri dengan menyerahkan manajemennya kepada putranya Danny yang mendorong ayahnya ke tingkat popularitas baru dengan memperkenalkannya kepada generasi muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement