REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Membedong adalah sebuah teknik membungkus anak dengan kain yang biasa digunakan oleh para ibu untuk membantu si buah hati agar terasa hangat dan nyaman.
Teknik ini sudah cukup diketahui dan sering dilakukan oleh banyak pasangan, sampai-sampai akhirnya beredar kabar jika membedong bisa menyebabkan anak tumbuh dengan kelainan kaki yang bisa menyerupai huruf X maupun O.
Tapi apakah anggapan tersebut benar yang menyatakan jika membedong bisa menjadi penyebab kaki anak tumbuh membentuk huruf X atau O? Dokter Spesialis Orthopedi, Konsultan Pediatrik Eka Hospital BSD, dr Patar Parmonangan Oppusunggu, SpOT (K) mengatakan banyak yang percaya bahwa penggunaan bedong dapat menghambat pertumbuhan bayi yang akhirnya mempengaruhi bentuk kaki mereka. "Terlepas dari kabar tersebut, namun anggapan kaki X dan O dapat disebabkan karena bedong adalah tidak benar," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (22/7/2023).
Kondisi kaki X atau O merupakan sebuah kelainan tulang anak dan tidak dipengaruhi oleh faktor seperti membedong, sehingga itu hanyalah sebatas mitos masyarakat. Oleh sebab itu, apa sebenarnya yang menjadi penyebab kelainan tulang kaki X dan O?
Ia menjelaskan kelainan tulang kaki X dan O terjadi karena sebuah kelainan yang disebut rakitis, yaitu sebuah kelainan pada sendi dan tulang yang menyebabkan pertumbuhan dan struktur tulang yang buruk dan menyebabkan tulang menjadi lemah dan lunak. Kondisi ini menyerang anak-anak dan mengganggu proses pertumbuhan fisik, dimana salah satu dampaknya yaitu kaki menyerupai huruf X atau O.
Kondisi ini dapat menyerang kapan saja, namun biasanya mulai menyerang di usia pertumbuhan yaitu 6 bulan hingga 3 tahun. Ini dikarenakan pada saat usia tersebut tulang berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan nutrisi untuk berkembang.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelainan tulang kaki anak bisa membentuk huruf X maupun O, yaitu:
1. Penurunan genetik
Kelainan kaki X atau O juga bisa diturunkan melalui penyakit genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi. Meskipun langka, beberapa kondisi genetik bisa mempengaruhi tubuh dalam menyerap vitamin D sehingga berpengaruh pada kesehatan tulang dan menyebabkan pertumbuhan struktur tulang anak menjadi terganggu.
2. Faktor nutrisi
Vitamin D adalah salah satu vitamin yang paling dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Apabila anak kurang mendapatkan asupan vitamin D, ini bisa berpengaruh pada pertumbuhan tulangnya.
Beberapa alasan anak bisa tidak mendapatkan kebutuhan vitamin D yaitu kurangnya paparan sinar matahari selama proses pertumbuhan, mengidap kondisi penyakit tertentu yang dapat menurunkan kemampuan penyerapan vitamin D, terutama penyakit pada sistem pencernaan (seperti penyakit crohn). "Kurangnya asupan nutrisi vitamin D dan kalsium dalam masa pertumbuhan," ujarnya.