REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musisi jebolan Indonesian Idol 2019, Keisya Levronka, ramai dihujat warganet setelah tampil di podcast Volix Media. Pelantun “Tak Ingin Usai” tersebut dinilai tidak memiliki etika saat diwawancarai oleh Marlo.
Dalam beberapa potongan podcast yang diunggah di Twitter, Keisya terlihat ogah-ogahan setiap menjawab pertanyaan dari host. Marlo juga sempat meminta durasi podcast-nya bersama Keisya cukup 30 menit karena tanggapan Keisya tak pernah serius.
“Iihh gila ya, sikile mambu e*k (kakinya bau t*i),” demikian ucapan tidak jelas dari Keisya seperti dikutip Kamis (20/7/2023).
“Astagfirulloh, gini ya idol tuh mulutnya ga terlatih ya,” timpal Marlo di salah satu potongan video podcast.
Marlo kemudian menanyakan apakah Keisya tidak diberikan latihan public relation untuk melatih komunikasinya di publik. Menurut Marlo, sebagai seorang idol seharusnya diajarkan hal tersebut. Keisya pun tampak tak terima karena menurutnya idol juga manusia biasa, dan tidak bisa dibeda-bedakan seperti itu.
Marlo juga mencontohkan bahwa presiden juga manusia biasa, namun karena pekerjaannya sebagai presiden maka harus bisa menjaga sikap di depan publik.
Di potongan video lain Keisya juga terlihat hanya bergumam dan menjawab "nyenyenye" saat diberikan pertanyaan oleh Marlo. Tingkah Keisya ini pun akhirnya memicu hujatan warganet.
“Maaf ya Keisya tapi jawaban lu bener-bener ngeselin banget sepanjang podcast. Mau sok asik jatuhnya cringe, sok imut juga gak imut. Marlo juga gak gimmick sih kayaknya udah kesel duluan denger jawaban lu,” kata warganet bernama haidar @yqoun*** di Twitter.
“Abis nonton podcast Keisya di Volix Media, wah emosi sih nontonnya wkwkwk gue yakin Marlo udah cukup sabar banget di situ,” demikian cicitan pemilik akun @justhumannnn.
“Keisya lu idol tertol*l sejagat raya, etika lu nol banget,” kata pemilik akun @AcaaPang*** di Twitter.
Namun setelah ramai hujatan, Volix Media sepertinya men-take down full video podcast Keisya bersama Marlo. Selain itu, akun Instagram Keisya juga tampaknya di non-aktifkan.