Kamis 13 Jul 2023 23:53 WIB

Momen Langka, Bocah Ini Selamat dari Amoeba Pemakan Otak di Amerika

Jika amoeba ini terhirup hidung maka dapat memicu infeksi otak mematikan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Amoeba (ilustrasi). Seorang anak laki-laki di Amerika selamat setelah terinfeksi amoeba pemakan otak.
Foto: www.freepik.com
Amoeba (ilustrasi). Seorang anak laki-laki di Amerika selamat setelah terinfeksi amoeba pemakan otak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Caleb Ziegelbauer menjadi satu dari segelintir orang di Amerika Serikat (AS) yang selamat dari infeksi amoeba Naegleria fowleri, menurut CDC. Sebelumnya, Zeigelbauer berkomunikasi hanya menggunakan alisnya selama lima bulan.

Kelumpuhan wajahnya dan ketidakmampuan untuk berbicara disebabkan oleh infeksi amoeba pemakan otak yang langka tapi sangat mematikan. Dia terkena infeksi saat berenang bersama keluarganya.

Baca Juga

Dilansir Insider, Kamis (13/7/2023), amoeba bernama Naegleria fowleri tumbuh subur di air tawar yang hangat dan biasanya ditemukan di danau dan sungai di Amerika Serikat (AS) di bagian selatan. Jika terhirup melalui hidung, dapat memicu infeksi otak mematikan yang dikenal dengan primary amoebic meningoencephalitis (PAM).

Rata-rata ada tiga laporan amoeba pemakan otak setiap tahun–dan 97 persen dari keseluruhan, infeksi itu berakibat fatal. Gejala biasanya dimulai dalam waktu sepekan setelah paparan.

NBC2 melaporkan untuk alasan yang tidak jelas, anak laki-laki berusia 14 tahun ke bawah adalah yang paling mungkin tertular infeksi. Ziegelbauer berusia 13 tahun saat dia tertular infeksi, saat berenang bersama keluarganya musim panas lalu.

Ketika pertama kali terinfeksi, Ziegelbauer mengalami sakit kepala dan demam yang naik hingga 105 derajat. Ini menyebabkan dia mengalami halusinasi.

Infeksi juga menyebabkan pembengkakan otak dan kejang. Gejala umum lainnya termasuk mual, muntah, leher kaku, dan koma. Namun lambat laun, Ziegelbauer mulai membaik. Saat ini, Ziegelbauer sudah bisa berdiri, tertawa, berbicara beberapa kata, dan memiliki ekspresi wajah.

“Saya telah melangkah sejauh ini, namun saya memiliki banyak kemajuan,” ujar Ziegelbauer.

Dalam wawancara dengan NBC2, Ziegelbauer yang ingin menjadi ahli epidemiologi mengatakan bahwa dia “akan menemukan obat untuk Covid-19, tetapi sekarang saya akan menemukan vaksin untuk Naegleria fowler.”

Ibu Ziegelbauer, Jesse Ziegelbauer, berkata kepada ABC News pada September 2022 bahwa putranya “terbuat dari ketabahan dan tekad murni”, saat dia memasuki hari ke-50 dengan infeksi dan tidak dapat membuka matanya. NBC2 melaporkan Ziegelbauer meninggalkan program rehabilitas intensif pada bulan Maret dan terus membaik.

Di sisi lain, infeksi amoeba pemakan otak jarang terjadi, tetapi infeksi meningkat pada musim panas. Menurut CDC, infeksi musim panas lebih umum terjadi karena suhu panas menyebabkan suhu air lebih tinggi dan permukaan air lebih rendah.

Saat suhu global terus meningkat, amoeba juga bermigrasi lebih jauh ke utara. Insider sebelumnya melaporkan, musim panas lalu ditemukan amoeba untuk pertama kalinya di Iowa dan Nebraska.

Meskipun gagasan tertular amoeba menakutkan, masih jarang, dan dapat dicegah. Infeksi tidak dapat menular dengan menelan air yang mengandung amuba, hanya dapat tertular jika terhirup.

“Siapa pun yang menikmati waktu di tempat yang tertutup air harus menutup hidung mereka sebelum masuk atau menggunakan klip hidung,” kata Mirna Chamorri, juru bicara Departemen Kesehatan Florida di Orange County, kepada People. Selain itu amoeba tidak dapat bertahan hidup di kolam yang didesinfeksi dengan benar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement