REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca yang panas bisa membuat orang-orang merasakan beragam keluhan. Meski begitu, ada beberapa keluhan yang kerap dikaitkan dengan cuaca panas, tapi sebenarnya merupakan gejala dari suatu penyakit.
Dokter Johannes Uys dari Broadgate General Practice mengungkapkan bahwa ada tiga gejala yang kemunculannya sering kali dikaitkan dengan cuaca panas. Padahal, ketiga gejala ini juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan.
Oleh karena itu, dr Uys mengimbau agar orang-orang tidak mengabaikan ketiga gejala ini bila muncul di saat cuaca panas. Berikut ini adalah ketiga gejala tersebut, seperti dikutip dari laman Express pada Senin (10/7/2023).
Lelah
Cuaca yang panas sering kali membuat orang-orang merasa lelah atau lemas. Akan tetapi, rasa lelah tak boleh disepelekan bila muncul secara persisten atau berlebihan.
Rasa lelah yang terus-menerus muncul atau terasa semakin berat mungkin bukan disebabkan oleh cuaca panas, melainkan suatu masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang bisa memicu keluhan seperti ini adalah anemia, gangguan tiroid, atau infeksi tertentu.
"Bila Anda merasa terus-terusan lelah, atau rasa lelah semakin memburuk secara progresif, Anda sebaiknya berpikir untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional," jelas dr Uys.
Pada kasus gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, misalnya, kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid yang cukup. Padahal, hormon ini berperan dalam meregulasi metabolisme dan produksi energi di dalam tubuh. Oleh karenanya, orang dengan masalah hipotiroidisme bisa merasa lelah sepanjang waktu.
Sakit Kepala
Paparan cuaca yang panas juga dapat membuat banyak orang merasa pusing atau sakit kepala. Akan tetapi, sakit kepala yang terasa sangat berat atau muncul secara berulang kemungkinan bukan disebabkan oleh cuaca panas.
Menurut dr Uys, keluhan sakit kepala yang berat atau berulang bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan yang lebih serius dari sekedar cuaca panas. Beberapa di antaranya adalah sinusitis dan tekanan darah tinggi.
"Peningkatan tekanan dan stres pada pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di otak, bisa memicu sakit kepala yang hebat," kata dr Uys.
Di sisi lain, dr Uys mengatakan cuaca yang panas juga dapat memicu peningkatan tekanan darah. Hal ini bisa terjadi karena tubuh kerap merespons panas dengan cara melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit.
"Hal itu menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat, dan pembuluh darah di beberapa bagian tubuh lain bisa sedikit menyempit (sehingga tekanan darah meningkat)," ujar dr Uys.