Senin 03 Jul 2023 15:31 WIB

Berhenti Ngegym Bikin Berat Badan Naik, Mitos atau Fakta?

Ketika berolahraga teratur, kalori di tubuh akan terbakar dan berat badan terjaga.

Rep: Mgrol146/ Red: Qommarria Rostanti
Peralatan olahraga di gym (ilustrasi). Banyak yang menganggap, berhenti di gym dapat mrmbuat berat badan bertambah.
Foto: www.freepik.com
Peralatan olahraga di gym (ilustrasi). Banyak yang menganggap, berhenti di gym dapat mrmbuat berat badan bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rutinitas olahraga merupakan salah satu cara untuk hidup sehat. Sebagian orang memilih berolahraga di gym. Pertanyaannya, benarkah ketika berhenti ngegym, berat badan akan bertambah?

Dilansir laman Health Shots beberapa waktu lalu, ahli Kebugaran bersertifikat yang berbasis di Mumbai, India; Vishnu Venugopal, mengatakan Anda tidak akan menjadi gemuk setelah berhenti berolahraga dari gym. Namun, itu bisa menjadi salah satu faktor kenaikan berat badan.

Baca Juga

Ketika Anda berolahraga secara teratur, kalori yang terdapat pada tubuh pasti terbakar dan mampu menjaga kestabilan berat badan. Tetapi ketika Anda berhenti dan tidak menggantinya dengan aktivitas fisik lain atau menyesuaikan kebiasaan makan, maka seiring waktu itu bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Seberapa cepat kenaikan berat badan setelah berhenti gym? Sebenarnya faktor ini tergantung individu masing masing, bagaimana kita menjaga pola makan, gaya hidup, dan aktifitas yang dilakukan. 

Hanya karena tidak memiliki alat lengkap seperti halnya di gym, jangan sampai Anda beralasan untuk tidak berolahrga. Berikut beberapa cara untuk mencegah kenaikan berat badan secara drastis setelah berhenti dari gym:

1. Perhatikan pola makan

Saat tidak berolahraga sebanyak saat masih ngegym, Anda perlu menyesuaikan asupan kalori. Pakar menyarankan untuk mencoba mengonsumsi makanan yang padat nutrisi. Pastikan juga untuk mengurangi makanan olahan, gula, dan minuman berkalori tinggi. Jadi,  jauhi kentang goreng, burger, dan minuman soda dingin meskipun sangat menggoda saat cuaca panas. Ganti minuman tersebut dengan minuman dingin yang sehat.

2. Terus bergerak

Anda bisa aktif bergerak meski tidak sedang berolahraga. Ada begitu banyak manfaat kesehatan dari jalan kaki, jadi Anda bisa mulai dengan itu. "Anda juga dapat berlari, bersepeda, atau mencoba beberapa latihan di rumah," kata Venugopal.

3. Perhatikan ukuran porsi

Makanan fast food mungkin sangat menarik. Namun apakah Anda rela hasil ngegym selama ini menjadi sia-sia. Lebih baik jauhi makanan-makanan yang berkalori tinggi. 

4. Minum banyak air

Terkadang, Anda "mengacaukan" rasa haus dengan rasa lapar, dan akhirnya kota tergoda untuk makan makanan ringan. Tidak masalah jika Anda mengonsumsi makanan ringan, tapi pilihlah makanan ringan sehat yang dianjurkan. Lebih baik minum air untuk tetap menghidrasi tubuh dibandingkan ngemil makanan ringan.

5. Tidur nyenyak

Kurang tidur dapat mengacaukan metabolisme. Usahakan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam agar tidak terkecoh untuk makan malam dan berat badan tidak bertambah.

Alternatif latihan di rumah yang sama efektifnya seperti di gym ialah dengan merencanakan latihan yang efektif di rumah dengan push-up, squat, dan lunge. Pakar mengatakan, latihan kekuatan paling efektif dilakukan di gym adalah dengan membebani otot Anda secara progresif dengan lebih baik.

Jadi, mungkin tidak adil membandingkan latihan yang bisa dilakukan di gym dengan latihan di rumah. Namun, keefektifan bergantung pada seberapa konsisten Anda dengan latihan. Jika berolahraga dari rumah membantu Anda dengan konsistensi, lakukanlah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement