Jumat 28 Nov 2025 12:33 WIB

Ramen Zundo-ya Versi Halal Kini Buka di Jakarta

Zundo-ya menghadirkan kurasi menu yang disesuaikan dengan palet lidah lokal.

Ramen Zundo-ya di Gandaria City Jakarta Selatan resmi dibuka sejak Kamis (27/11/2025) dengan mengantongi sertifikasi halal.
Foto: Dok Republika
Ramen Zundo-ya di Gandaria City Jakarta Selatan resmi dibuka sejak Kamis (27/11/2025) dengan mengantongi sertifikasi halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramen mungkin kini sejajar dengan bakmi ayam, menjadi salah satu jenis makanan yang dicari-cari orang Indonesia ketika sedang mencari comfort food. Jika iya, Zundo-ya yang baru membuka outlet pertamanya di pusat perbelanjaan Gandaria City, Jaksel, bisa menjadi pilihan.

Zundo-ya adalah jenama ramen asal Himeji, Jepang. Bila di Jepang Zundo-ya adalah ramen non-halal, maka di Tanah Air Zundo-ya hadir dengan mengantongi sertifikasi halal.

Baca Juga

Zundo-ya diboyong oleh Sriboga Group, yang sebelumnya membawa Marugame Udon 12 tahun lalu dari Jepang ke Indonesia. Di Jepang Zundo-ya memiliki lebih dari 100 outlet, sedang di Cina jenama ramen ini sudah membuka lima outlet di Shanghai.

Di Indonesia, Zundo-ya menghadirkan kurasi menu yang disesuaikan dengan palet lidah lokal. Saat ini tersedia tiga jenis kuah, yakni Silky Tori Paitan dengan kuah yang silky dan smooth, Tori Chintan dengan kuah bening yang ringan, dan Rich Kinoko dari jamur serta sayur. Untuk mi bisa dipilih mi lurus atau keriting lengkap dengan empat jenis topping mulai dari chicken chashu, dada ayam, gyu (daging sapi), hingga sayuran segar. Tingkat kepedasan juga bisa disesuaikan, dari tidak pedas hingga tiga level kepedasan.

General Manager of Operations PT Sriboga Matahari Nusantara Andrias Chandra ditemui saat grand opening Zundo-ya mengatakan upaya menghalalkan menu tidak mudah. "Di Jepang Zundo-ya memang tidak halal. Kita challenge tim menghalalkan Zundo-ya tapi menggunakan teknik memasak yang sama supaya rasanya sama. Kita coba-coba trial, termasuk undang pelanggan Marugame coba dan kasih masukan. Akhirnya sampai bisa dapat balance antara autentik dan halal," katanya, Kamis (28/11/2025).

Andrias mengatakan proses riset mengambil waktu selama hampir satu tahun. Kesulitannya terletak tidak hanya di bagaimana bisa menghasilkan ramen dan kuah yang halal saja. "Kita harus mencoba bahan-bahan yang ada di Indonesia. Dari awal kita tidak mau terlalu bergantung sama impor, kita maunya semua bahan diambil dari lokal. Jadinya semua diproduksi di Indonesia dengan kualitas Jepang," kata Andrias.

Tiga menu ramen yang tersaji secara konsep tidak berubah dengan menu di Jepang. Andrias berujar, bedanya yang di Jepang tidak halal. Cara masak hingga penggunaan panci merah Zundo-ya yang ikonik tidak berubah, yang berbeda hanya di bahannya demi menyajikan makanan yang halal.

Harga semangkuk ramen di Zundo-ya dimulai dari Rp 68 ribu. Untuk menikmatinya Chef Zundo-ya, Masanao Takeda, mengatakan ada pendamping makan yang unik dan sangat Zundo-ya. Apa itu? Yakni acar takana.

"Acar ini dibuat dari sawi asin yang diolah," kata Takeda. Rasanya memang unik, sawi asinnya justru sudah tidak terlalu asin karena telah melewati proses pengolahan bersama bubuk cabai, minyak wijen, dan taburan wijen. Asin, pedas, renyah takana sungguh nikmati disantap bersama semangkuk ramen di sana.

Selain ramen, Zundo-ya juga menawarkan hidangan pendamping seperti gyoza panggang maupun goreng, karaage, hingga Age Jaga yang ikonik. Serta pilihan menu nasi seperti Chicken Teriyaki Don, Chicken Nanban Don, dan Sanshoku Don.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement