REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak, terutama yang masih belum genap berusia lima tahun, cenderung lebih rentan untuk terkena batuk dan pilek dibandingkan orang dewasa. Bila keluhan yang muncul masih ringan, anak sebaiknya tak langsung diberikan obat antibiotik.
Dokter spesialis anak RS Pondok Indah - Puri Indah, Cynthia Rindang Kusumaningtyas, mengatakan anak-anak lebih rentan karena imunitas tubuh mereka belum terbentuk secara sempurna. Oleh karena itu, kekuatan tubuh anak untuk menangkal penyakit lebih rendah bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Gejala batuk dan pilek pada anak bisa muncul karena beragam penyebab. Selain paparan virus, batuk dan pilek juga bisa terjadi akibat pengaruh polusi udara, seperti asap kendaraan hingga asap rokok dan asap pabrik.
"Kotoran dan zat beracun dapat mengiritasi saluran napas, sehingga memicu refleks untuk melakukan batuk," ujar dr Cynthia melalui surel yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/6).
Secara umum, batuk dan pilek dengan gejala ringan biasanya hanya membutuhkan terapi pengobatan yang sifatnya meredakan gejala atau suportif. Menurut dr Cynthia, anak yang mengalami batuk dan pilek juga sebaiknya tak langsung diberikan obat antibiotik tanpa petunjuk dokter.
"Pemakaian antibiotik tanpa resep justru berisiko menyebabkan resistensi bakteri pada tubuh anak terhadap antibiotik tersebut," kata dr Cynthia.
Menurut dr Cynthia, ada tujuh hal yang bisa dilakukan di rumah oleh orang tua untuk merawat anak yang sedang batuk dan pilek. Berikut ini adalah ketujuh hal tersebut.
Cukupi cairan
Cairan yang cukup dapat mempercepat proses penyembuhan batuk pada anak. Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Berikan madu
Madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas satu tahun.
Berikan makanan dan minuman hangat
Konsumsi makanan dan minuman yang hangat dan berkuah dapat membantu melegakan gejala yang timbul.
Istirahat cukup
Tidur yang cukup meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri. Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.