REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Udara di Jakarta saat ini sedang jelek. Hal ini tentu saja memicu berbagai macam penyakit, terutama yang menyerang saluran pernapasan.
Anak-anak juga rentan mengalami masalah saluran napas saat kondisi seperti ini. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter anak dari Primaya Hospital Depok, Shela Putri Sundawa, dalam akun media sosialnya @oxfara.
"Seminggu ini banyak anak yang sakit batuk pilek, bisa jadi murni karena infeksi, bisa jadi karena faktor udara Jakarta yang jelek banget," kata dr Shela dalam cicitannya di Twitter pada 29 Mei 2023.
"Bahkan pada jam 6 pagi, kabut tebal sekali. Awalnya saya kira karena dingin, tapi udara ga dingin, setelah cek monitor udara memang sangat tidak sehat."
Cicitan dokter Shela ditanggapi oleh Amelia Martina lewat akun @irasjafii. "Ya dok. Saya beberapa minggu ini sering keluar kota naik pesawat. Ngeliat Jakarta dinaungi kabut asap. Ngeri. Tapi, herannya ga ada warning ke warga ya?"
Dokter Shela kembali menanggapi, "Iya parah banget, Dok, asapnya menyelimuti langit Jabodetabek. Ada warning-nya Dok, dari aplikasi tapi bukan yang berwenang."
Seminggu ini banyak anak yg sakit batuk pilek, bisa jd murni karena infeksi, bisa jd karena faktor udara Jakarta yg jelek banget. Bahkan di jam 6 pagi, kabut tebal sekali. Awalnya saya kira krn dingin, tapi udara ga dingin, setelah cek monitor udara memang sangat tidak sehat pic.twitter.com/CNQ4DPfMki
— Shela Putri Sundawa (@oxfara) May 29, 2023
Dokter Shela juga memposting, "Bukan cuma hari ini saya liat kabutnya, sudah seminggu ke belakang. Tapi, hari ini kabutnya paling tebal," ujarnya.