Rabu 31 May 2023 19:13 WIB

Pria Ini Dilarikan ke RS karena Deodoran 'Nyangkut' di Duburnya

Dokter mengatakan, benda asing yang masuk dapat melubangi usus dan berisiko fatal.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pria mengalami sakit di bagian dubur (ilustrasi). Pria dilarikan ke RS karena deodoran menyangkut di duburnya.
Foto: www.freepik.com.
Pria mengalami sakit di bagian dubur (ilustrasi). Pria dilarikan ke RS karena deodoran menyangkut di duburnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria berusia 30 tahun yang tidak disebutkan identitasnya, harus dilarikan ke ruang operasi darurat setelah sebuah kaleng deodoran tersangkut di duburnya. Menurut studi kasus yang diterbitkan dalam Visual Journal of Emergency Surgery, bantuan medis dilakukan selang dua jam setelah kaleng deodoran masuk ke dalam dubur pasien.

Dokter yang merawatnya di RS Tehran University of Medical Sciences Iran, melaporkan bahwa pasien memiliki fetish benda asing dan mencoba bermain-main dengan botol deodoran untuk kesenangan seksualnya. Setelah botol masuk ke dalam dubur, pria itu pun mengalami sakit perut akut yang tidak tertahankan.

Baca Juga

Rekan penulis studi dr Seyedhossein Seyedhossieni-davarani, dr Mahdi Zangi, dan dr Mohammad Eftekhari mengatakan kasus ini termasuk kejadian yang jarang terjadi. Awalnya tidak ada gejala yang terkait seperti mual, muntah, pendarahan dubur atau buang air besar yang tidak normal. Tanda-tanda vital pasien juga normal, dan dia tidak memiliki riwayat medis atau obat sebelumnya selain penyisipan benda asing rektal sebelumnya yang tidak rumit.

Namun, pria Iran itu dilaporkan terlalu kesakitan untuk menjalani pemeriksaan rektal standar, sehingga dokter bedah terpaksa menggunakan sinar-X untuk menemukan bahwa benda asing tersebut telah masuk ke dalam saluran pencernaannya.

Dokter bedah membuat sayatan di perutnya untuk mengeluarkan kaleng deodoran. Pasien menghabiskan satu hari di bawah pengawasan, dan bertemu dengan psikiater, sebelum dipulangkan dari rumah sakit. Jurnal Clinics in Colon and Rectal Surgery melaporkan, benda asing rektum memiliki riwayat bertingkat sebagai bagian dari trauma anorektal. Laporan pertama yang didokumentasikan tentang perawatan benda asing rektum yang tersangkut berasal dari abad ke-16, sedangkan laporan kasus pertama pada era modern diterbitkan pada 1919.

Dalam studi jurnal medis yang baru, trio dokter UGD menulis bahwa benda asing yang paling umum ditemukan adalah alat bantu seksual, diikuti oleh botol kaca, makanan dan sayuran (terutama mentimun), serta benda-benda kayu. Salah satu kasus yang sangat aneh pada awal bulan ini, seorang pria di Republik Ceko meninggal dengan bola pingpong di duburnya. Sementara itu, para ahli telah lama memperingatkan bahwa benda asing dapat melubangi usus, menyebabkan kotoran merembes ke dinding perut, menyebabkan infeksi nekrosis yang berpotensi fatal.

“Pengangkatan benda asing dubur mungkin berisiko tinggi dan harus dilakukan oleh ahli bedah atau ahli gastroenterologi yang ahli dalam pengangkatan benda asing," kata dr Zubair Malik dari Lewis Katz School of Medicine di Temple University, seperti dilansir New York Post, Rabu (31/5/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement