REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi SpPD, K-AI mengingatkan bahwa influenza bukan penyakit ringan jika menginfeksi orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun. Influenza bukanlah penyakit ringan yang akan sembuh sendiri.
"Kalau yang kena adalah orang tua kita, mertua kita, masuk rumah sakit, bisa berkomplikasi, atau bahkan meninggal," kata Samsuridjal dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Samsuridjal memaparkan bahwa berdasarkan hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Jakarta Timur, sekitar 31 persen kasus Influenza Like Illness (ILI) dan 15 persen kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) terbukti positif virus influenza. Menurut dia, influenza bukan sekadar batuk pilek biasa atau yang sering dikenal dengan common cold.
Pasalnya, influenza memiliki gejala yang lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lainnya. Influenza juga dapat memicu serangan jantung, strok, serta memperburuk kondisi komorbid yang sudah diderita para lansia seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya.
"Dan berapa banyak, sih, orang usia lanjut yang tanpa (komorbid) penyakit kronik? Minimal hipertensi," kata dia.
Di samping memperburuk kondisi komorbid, Samsuridjal melanjutkan bahwa pada tahun 2012 influenza di Indonesia memakan biaya sekitar Rp 831 miliar untuk kasus rawat jalan dan Rp 540 miliar untuk kasus rawat inap. Untuk itu, dia mengingatkan pentingnya melakukan upaya-upaya pencegahan influenza yang mirip dengan Covid-19, seperti memakai masker, implementasi etika batuk dan bersin, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kontak erat, serta membatasi mobilitas.
Selain itu, penting juga untuk melakukan vaksinasi influenza tahunan. Ini berguna untuk mengurangi kasus kematian dan rawat inap yang disebabkan oleh virus influenza.