Pada umumnya, Nadya mengatakan respons korban pelecehan seksual itu kaget hingga membeku. Itu terjadi secara otomatis sebagai cara tubuh melindungi diri dari trauma.

Tergantung pada masing-masing orang, respons yang yang bisa terjadi antara lain perasaan malu mendapat perlakuan seperti itu. Respons lainnya bisa keluar dalam bentuk marah, frustasi, atau meledak-ledak.

"Balik lagi, pelecehan seksual itu berkaitan dengan power. Si pelaku menunjukkan superioritasnya," ujar dia.

Didera trauma, ada korban yang melakukan sifat destruktif ke diri sendiri, seperti penggunaan alkohol, obat-obatan, atau menyakiti diri sendiri. Ada juga reaksi menjadi cemas karena korban tak memiliki kontrol ke diri sendiri hingga kesulitan menenangkan diri. Selain itu, ada pula korban yang menunjukkan keluhan fisik, mual, masalah pencernaan, ngilu, dan lain-lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika