Jumat 05 May 2023 21:37 WIB

Tanda Kurang Tidur yang Jarang Disadari: Mudah Tersinggung dan Gampang Sakit

Kurang tidur bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap perubahan suasana hati.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Kurang tidur (ilustrasi). Ada beberapa tanda yang menunjukkan Anda kurang tidur, di antaranya mudah tersinggung dan sering sakit.
Foto: www.freepik.com
Kurang tidur (ilustrasi). Ada beberapa tanda yang menunjukkan Anda kurang tidur, di antaranya mudah tersinggung dan sering sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk kesehatan. Namun sering kali hal itu kerap diabaikan sebagian orang karena berbagai alasan.

Direktur medis untuk Ascendant Detox, David Seitz, mengatakan orang dewasa harus mendapatkan setidaknya tujuh hingga sembilan jam tidur yang konsisten dan tanpa gangguan setiap malam. Berikut lima tanda tersirat bahwa Anda kurang tidur, seperti dikutip dari laman Best Life, Jumat (5/5/2023):

Baca Juga

1. Lebih mudah tersinggung dari biasanya

Merasa lebih sulit untuk tetap tenang akhir-akhir ini? Jika demikian, itu mungkin terkait dengan jadwal malam hari Anda. “Kurang tidur bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap iritasi dan perubahan suasana hati," kata Seitz.

Ketika lelah, tubuh menghasilkan tingkat kortisol yang lebih tinggi. Itu merupakan hormon yang terkait dengan stres, kecemasan, dan depresi, menurut ahli medis tersebut.

Selain itu, kurang tidur dapat mengurangi kemampuan untuk mengatur emosi dalam situasi stres atau sulit. "Oleh karena itu, jika seseorang tampak mudah tersinggung, itu mungkin pertanda bahwa mereka kurang tidur," ujarnya.

2. Merasa sakit terus menerus

Pakar kepala tidur dan ahli saraf di Wesper Chelsie Rohrscheib mengatakan, kurang tidur berhubungan langsung dengan penyakit. Faktanya, kurang tidur dari waktu ke waktu dapat membuat orang lebih rentan terhadap penyakit.

“Tidur nyenyak sangat penting untuk memulihkan dan memelihara banyak sistem biologis kita, termasuk sistem kekebalan tubuh kita,” kata dia.

Misalnya, sistem kekebalan menciptakan antibodi baru dan sel darah putih yang bertanggung jawab melawan infeksi saat tidur. Ketika sakit, sistem kekebalan seseorang meningkat untuk mengaktifkan sel dan menghancurkan patogen menular.

Orang sakit bisa merasa sering mengantuk. Jika sering sakit infeksi, seperti pilek, radang amandel, atau rinitis, juya bisa dicaritahu tentang kaitannya dengan kualitas tidur yang buruk.

3. Perubahan nafsu makan

Tingkat rasa lapar bisa meningkat atau menurun. Kemungkinan besar, seseorang akan menemukan keinginan baru untuk makanan yang tidak sehat seperti permen dan karbohidrat olahan.

"Jika seseorang secara konsisten makan berlebihan atau kurang makan tanpa penyebab lain yang jelas, itu bisa menjadi tanda kurang tidur," kata Seitz.

4. Sakit kepala pada pagi hari

Menurut seorang perawat terdaftar dan penulis kontributor di Assisted Living, Nancy Mitchell, orang mungkin lebih sering mengalami sakit kepala pada pagi hari jika tidak cukup istirahat pada malam hari. Ketika melewatkan tidur, mereka juga menghilangkan kesempatan sistem saraf untuk mengatur dirinya sendiri. Akibatnya, Anda mungkin memperhatikan bahwa toleransi rasa sakit jadi menurun, dan Anda lebih sering mengalami sakit kepala.

5. Tampilan kulit tidak terlihat terbaik

Menurut seorang dokter kulit bersertifikat yang bekerja di Complete Dermatology di Houston, Kemunto Mokaya, tanda ini bisa termasuk lingkaran hitam di bawah mata, mata bengkak atau bengkak, pucat, garis halus dan kerutan, jerawat, dan kekeringan. Kurang tidur dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit tipis di sekitar mata membesar karena sirkulasi yang buruk dan retensi cairan di area mata, yang menyebabkan munculnya lingkaran hitam, atau mata menjadi bengkak.

Kurang tidur juga dapat mengurangi aliran darah ke kulit, yang dapat membuatnya terlihat lebih pucat, dan juga dapat mengganggu kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan, sehingga menjadi bersisik dan mudah teriritasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement