Rabu 26 Apr 2023 09:11 WIB

Agar Bantal Selalu Bersih dan Segar, Coba 4 Jurus Ini

Bantal harus dicuci setidaknya dua kali setahun.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Bantal harus dicuci setidaknya dua kali setahun untuk menghindari penumpukan tungau debu dan kulit mati/ilustrasi.
Foto: Ruparupa
Bantal harus dicuci setidaknya dua kali setahun untuk menghindari penumpukan tungau debu dan kulit mati/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantal harus dicuci setidaknya dua kali setahun untuk menghindari penumpukan tungau debu dan kulit mati. Menurut Silentnight, jika bantal dibiarkan tidak dicuci dalam jangka waktu lama, sepertiga bagiannya bisa terdiri dari kulit mati, serangga, tungau, serta kotoran tungau.

Untuk menghindari itu, tentunya bantal perlu dibersihkan secara berkala dan dengan cara yang tepat. CEO dan pakar tidur di MattressNextDay, Martin Seeley, berbagi tips mengenai cara membersihkan bantal yang tidak sukar untuk diikuti.

Baca Juga

"Karena rata-rata orang menghabiskan sepertiga hidupnya di tempat tidur, bantal secara alami akan menjadi rumah bagi bakteri, sel kulit mati, dan debu, yang semuanya dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan banyak gangguan kesehatan lain," ujar Seeley, dikutip dari laman Express, Rabu (26/4/2023).

Waktu ideal mencuci bantal menurut Seeley adalah setiap tiga bulan memakai mesin cuci. Namun, pastikan untuk memeriksa label di bantal untuk melihat metode mencuci apa yang paling cocok. Agar bantal selalu bersih dan segar, berikut empat cara yang disarankan Seeley:

 

1. Mesin cuci

Bantal bulu angsa atau campuran bulu bebek dan bulu angsa dapat dicuci di mesin cuci. Namun, periksa dulu labelnya untuk melihat suhu pencucian yang cocok. Saat membersihkannya, direkomendasikan memakai bubuk pencuci yang ringan.

Tambahkan siklus putaran ekstra di akhir siklus pencucian untuk membantu menghilangkan kelembapan bantal. Itu akan membantu dalam proses pengeringan dan mencegah pembentukan jamur. Pakai pengaturan mencuci mode lembut karena bantal bulu angsa terbuat dari bahan alami.

 

2. Dengan tangan

Berbeda dengan bantal bulu angsa, bantal busa tidak dapat dicuci di mesin cuci. Pilihan terbaik adalah mencucinya dengan tangan, memakai air hangat dan deterjen ringan. Sementara, bantal soba yang diisi dengan sekam soba tidak boleh dicuci sama sekali sehingga bantal perlu diisi kembali secara berkala.

 

3. Cuka putih

Di sela-sela siklus mencuci, penting untuk menjaga bantal tetap segar. Ini bisa dilakukan menggunakan cuka putih. Keasaman dalam cuka bertindak sebagai penangkal tungau debu. Mencampurnya dengan air dan beberapa tetes minyak esensial akan membuat bantal harum.

Cuka juga berfungsi membantu mengusir tungau debu serta memecah protein dalam kotorannya, yang kerap menjadi alergen. Pemakaian cuka putih yang terbaik adalah dengan cara disemprotkan, bukan dituangkan ke bantal.

 

4. Soda kue

Soda kue telah digunakan selama puluhan tahun untuk menyegarkan kasur dan bantal yang mungkin sedikit berbau. Caranya adalah dengan memercikkan soda kue saat bantal tidak dipakai. Biarkan selama beberapa jam, lalu bersihkan dengan penyedot debu.

Tips lain saat mencuci bantal, dianjurkan memakai air panas dengan suhu sekitar 60 derajat Celsius untuk membunuh bakteri. Saat mengeringkan bantal, letakkan di mesin pengering dengan pengaturan udara kering, atau pada suhu serendah mungkin.

Jika tidak memiliki mesin pengering, bantal bisa dikeringkan secara alami, namun memakan waktu beberapa hari, sehingga perlu ada bantal cadangan. 

 

Selain membersihkan dan mencuci bantal, seprai juga perlu diganti secara teratur untuk mencegah penumpukan bakteri. Waktu ideal mengganti seprai adalah seminggu sekali, tetapi jika memiliki hewan peliharaan atau mengidap alergi, disarankan untuk menggantinya dua kali seminggu. Setelah mencucinya, seprai juga harus dikeringkan sepenuhnya sebelum disimpan atau dipasang di tempat tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement