Jumat 21 Apr 2023 17:27 WIB

Jangan Mendendam, Psikiater: Maafkan Saja

Minta maaf dan memaafkan memang tidak menghilangkan masa lalu yang pahit.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Saling memaafkan saat lebaran (ilustrasi). Manfaat memaafkan untuk kesehatan mental salah satunya adalah memampukan seseorang mengontrol stres dengan lebih baik.
Foto:

Selanjutnya, memaafkan membuat proses ruminasi (mengingat sesuatu yang negatif berulang-ulang) menjadi berkurang. Pikiran dan perasaan negatif yang muncul berulang saat seseorang belum memaafkan suatu peristiwa dapat menimbulkan trauma yang lebih dalam serta berefek toksik.

Itu semua dapat berujung pada gangguan cemas, depresi, dan gangguan jiwa lainnya. Dengan memaafkan, proses ruminasi akan berhenti dan kesehatan jiwa dapat terjaga lebih baik.

Teknik untuk memaafkan meliputi penerimaan, regulasi emosi, mengubah perspektif, empati dan kasih sayang, serta tanggung jawab. Di kala sibuk bermaaf-maafan dengan orang lain, Lahargo mengingatkan jangan lupa memaafkan diri sendiri, yang kadang salah, kadang lelah, juga sesekali kalah oleh ego dan pikiran yang berlebihan.

"Maafkan diri karena tak mungkin jadi sempurna dan tak penting menyenangkan semua orang. Berikan ruang pada diri untuk bertumbuh dan menjadi lebih baik," kata Lahargo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement